Pemimpin Korea Utara Kim Jong un baru-baru ini memeriksa uji coba senjata jenis baru yakni rudal anti–pesawat. Kim tetalah memerintahkan produksi massal rudal tersebut untuk meningkatkan supremasi udara.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Minggu 28 Mei 2017 mengatakan Kim Jong-un menyaksikan “uji sukses” yang diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pertahanan Nasional, tanpa mengungkapkan tanggal dan lokasinya.
Kim mengatakan kepada pejabat Tentara Rakyat Korea dan pejabat di akademi bahwa kemampuan sistem senjata telah ditingkatkan dibandingkan dengan tahun lalu dalam hal efisiensi untuk mendeteksi dan melacak target, serta akurasi serangan.
Kim sebelumnya memimpin uji coba sistem senjata anti-udara pada bulan April 2016, dan tes terakhir tampaknya fokus pada peningkatan penggerak rudal permukaan ke udara yang dikerahkan tahun lalu.
“Beberapa cacat pada sistem persenjataan, yang ditemukan tahun lalu, benar-benar diatasi untuk diuji,” kata Kim sebagaimana dikutip KCNA.
“Sistem senjata ini, yang kemampuan operasinya telah diverifikasi secara menyeluruh, harus diproduksi secara massal untuk diterapkan di seluruh negeri seperti hutan sehingga benar-benar merusak impian liar musuh untuk menguasai udara dengan membual soal supremasi udara dan senjata yang mahakuasa.”
Kim juga menekankan bahwa negara komunis tersebut juga harus mengejar pengembangan sistem senjata anti-pesawat dipandu generasi berikutnya.
Sistem rudal anti-pesawat yang diuji ini adalah KN-06 yang muncul pertama pada parade militer untuk memperingati 65 tahun berdirinya Partai Buruh pada bulan Oktober 2010. Rudal ini juga terlihat pada sebuah parade militer pada tanggal 15 April tahun ini untuk menandai ulang tahun ke 105 pendiri negara Kim Il-sung.
Rodong Sinmun melaporkan bahwa KN-06, yang dianggap sebagai rudal permukaan ke udara paling kuat yang dimiliki Korea Utara. Rudal ini bisa menyerang benda terbang di udara seperti UAV dan roket dan pesawat.Namun para ahli mengatakan masih belum jelas apakah senjata tersebut dapat mencegat rudal balistik.
Baca juga:
Korea Utara Kembangkan Senjata Khusus untuk Membuat THAAD Tak Berkutik