Kapten AS dan Rusia Ini Selamatkan Dunia dari Perang Nuklir

Kapten AS dan Rusia Ini Selamatkan Dunia dari Perang Nuklir

rudal nuklir 23

Selama periode yang sama pada bulan Oktober 1962 empat kapal selam diam-diam bergerak dari Uni Soviet ke Kuba. Hanya segelintir dari awak kapal selam tahu bahwa kapal mereka membawa senjata nuklir yang masing-masing dengan kekuatannya sama dengan bom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945.

Vasili Arkhipov, kapal selam B59, adalah salah satu dari mereka. Ketika mendekati Kuba,  pesawat terbang, helikopter dan kapal AS sibuk menjelajahi laut untuk kapal mendeteksi selam Soviet. Kapal selam Arkhipov terlihat dan terpaksa melakukan penyelaman darurat.

Sebuah kapal perusak Amerika, USS Beale, bergabung dengan kapal perusak AS lainnya dan mulai menjatuhkan bom kedalaman untuk memaksa B59 muncul ke permukaan.

Kapal AS tampaknya tidak sadar bahwa di dalam kapal selam terdapat senjata yang mampu menghancurkan seluruh armada Amerika.

Selama seminggu kapal selam tinggal di bawah air, dengan suhu 60 derajat kru hanya dijatah satu gelas air sehari.

Kapten B59, Valentin Savitsky percaya sub diserang nyata dan dianggap meluncurkan T-5 torpedo nuklir.

Tiga perwira utama di papan  Kapten Valentin Savitsky, petugas politik Ivan Maslennikov, dan komandan seluruh armada kapal selam Vasili Arkhipov merupakan orang yang berwenang untuk meluncurkan torpedo hanya jika semua sepakat dengan suara bulat untuk melakukannya. Dari orang-orang itu hanya Archipov saja menentang peluncuran dan akhirnya membujuk Savitsky untuk membawa kapal ke permukaan dan kemudian dikawal kembali ke Uni Soviet.  Dunia kembali diselamatkan dari perang nuklir yang sangat menakutkan.