Serangan Makin Atoll
Pada bulan Agustus 1942, Batalyon Raider Laut Kedua Amerika yang baru terbentuk meluncurkan serangan pertamanya, melawan Jepang di Makin Atol Pasifik Selatan. Kapal selam mengirimkan 222 Marinir ke pulau tersebut. Mereka dilepas dari jarak yang cukup jauh dari daratan. Misi mereka adalah menyerang dan menghancurkan instalasi Jepang.
Ranger dengan cepat kehilangan unsur kejutan, namun berhasil menjatuhkan beberapa korban Jepang. Komandan, Evans Carlson, memutuskan bahwa kekuatan Jepang yang tersisa terlalu kuat untuk mereka mencapai tujuan utama, termasuk penghancuran radio. Namun, usaha unit untuk meninggalkan pulau terhalang oleh laut lepas. Hanya kontingen kecil yang mampu berenang kembali ke kapal selam yang menunggu.
Ketika siang tiba, pasukan Amerika menemukan bahwa sebagian besar orang Jepang ternyata meninggal. Marinir menghancurkan fasilitas Jepang yang tersisa, dan sebuah kapal selam kembali untuk menjemput para korban selamat.
Sayangnya, setidaknya satu kapal tidak bisa bertahan. Secara keseluruhan, 30 Marinir yang melakukan operasi meninggal, dengan lebih banyak lagi yang terluka. Keberhasilan dalam penggerebekan tersebut membuat para komandan AS tetap merasa kecut untuk melakukan operasi lebih lanjut di Pasifik.