Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir kerap menggunakan komando pasukan khusus untuk melaksanakan misi penting. Bahkan muncul semacam mitos, merekalah yang membuat banyak penyelesaian di lapangan. Anggapan ini justru dikeluhkan oleh Komando Operasi Khusus atau Special Operations Command (SOCOM) .
Kepala SOCOM Jenderal Raymond Thomas III mengatakan pasukannya memang sangat ahli, tetapi mereka tidak dapat melakukan semuanya.
“Kami bukan obat mujarab,” kata Jenderal Raymond Thomas III dalam kesaksian di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat Kamis 4 Mei 2017 sebagaimana dikutip Military Times. “Kami bukan solusi utama untuk setiap masalah, dan Anda tidak akan mendengarnya datang dari kami. Itu telah disalahartikan di beberapa kalangan media.”
Komentar tersebut muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran para senator tentang tempo operasional yang dihadapi oleh pasukan operasi khusus, dan semakin bergantungnya Amerika pada mereka untuk sebuah misi yang meluas.
Lebih dari 8.000 personel operasi khusus saat ini ditempatkan di 80 negara yang berbeda. Salah satunya hampir 700 personel di Irak dan Suriah yang bekerja dengan pasukan lokal dalam serangkaian misi kontra-terorisme.
Para pemimpin SOCOM dalam beberapa bulan terakhir juga memimpin dalam mengkoordinasikan upaya anti-terorisme dan memantau penyebaran senjata pemusnah massal, walaupun komando tersebut hanya mewakili sekitar 2 persen dari anggaran dan kekuatan yang dimiliki Departemen Pertahanan.
Awal pekan ini, Theresa Whelan, Asisten Menteri Pertahanan Amerika untuk operasi khusus, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tempo operasi yang tinggi telah memaksa komando untuk “memakan anak muda kita menggadaikan masa depan untuk memfasilitasi operasi saat ini.”
“Itu telah mempengaruhi kesiapan dan ini juga berdampak pada perkembangan kekuatan untuk masa depan. Dan saat ancaman tumbuh, ini hanya akan menjadi lebih buruk. ”
Pada hari Kamis, ketua komite Angkatan Bersenjata John McCain, juga memperingatkan terhadap permintaan yang seperti tidak ada habisnya untuk kemampuan unik dari pasukan khusus di antara para pemimpin militer.
Sedangkan anggota Senat Tim Kaine khawatir tentang mitos SOF yang berkembang, “Bahwa Anda dapat menggunakan kekuatan khusus dan tidak ada cara lain untuk mencapai tujuan Anda.”
Baca juga:
