
Daya Tahan
Kapal selam nuklir dapat beroperasi di bawah air selama tiga atau empat bulan pada satu waktu dan melintas samudera luas dengan mudah.
Meski beberapa kapal selam konvensional dapat berlayar jauh, tak satu pun memiliki daya tahan bawah laut yang sebanding dengan kapal selam nuklir.
Namun kapal selam AIP telah mempersempit kesenjangan. Jika kapal selam diesel tua perlu ke permukaan untuk mengisi baterai dalam hitungan jam atau beberapa hari untuk mengisi ulang baterai, kapal bertenaga AIP hanya perlu ke permukaan setiap dua sampai empat minggu, tergantung pada jenisnya.
Beberapa sumber yang belum terkonfirmasi bahkan mengatakan Type 214 Jerman dapat bertahan lebih dari 2 bulan. Tentu saja, muncul kapal selam, bahkan mereka mempekerjakan snorkel, relatif mudah untuk mendeteksi dan menyerang.

Kapal selam nuklir masih memiliki keunggulan yang jelas dalam daya tahan lebih dibandingkan kapal selam AIP, terutama pada patroli jarak jauh.
Namun, untuk negara-negara seperti Jepang, Jerman dan China yang sebagian besar beroperasi dekat dengan pantai rumah atau Negara sahabat, daya tahan ekstrim bukan prioritas utama.