Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross bercerita kisah seputar serangan rudal yang beberapa waktu lalu dilakukan ke Suriah.
Dia menyebut serangan itu sebagai “hiburan setelah makan malam” untuk Presiden Donald Trump dan rekannya dari China Xi Jinping dalam pertemuan mereka di Trump’s Florida estate.
“Seperti makanan penutup yang disajikan, presiden menjelaskan kepada Mr Xi bahwa dia memiliki sesuatu yang ingin dia katakan kepadanya, yakni peluncuran rudal ke Suriah. Itu sebagai pengganti hiburan setelah makan malam,” kata Ross saat berbicara di Konferensi Global Milken Institute di California Senin 1 Mei 2017 sebagaimana ditulis Variety Magazine dan dikutip Sputnik Selasa.
“Saya pikir, presiden tidak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan hiburan itu,” tambahnya.
Pada tanggal 6 April, Presiden Trump memerintahkan peluncuran puluhan rudal jelajah Tomahawk di pangkalan udara Shayrat di Suriah menyusul dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Presiden Assad di Provinsi Idlib pada tanggal 4 April.
Pemerintah Suriah membantah tuduhan tersebut. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat tempur Suriah menyerang gudang pemberontak yang berisi senjata kimia yang kemudian efeknya dirasakan warga.
Menurut pejabat Suriah, serangan rudal Amerika menewaskan enam orang dan menyebabkan beberapa lainnya cedera.