Tentara AS Tewas di Afghanistan Kemungkinan Ditembak Teman Sendiri
Pasukan AS ketika Perang Irak

Tentara AS Tewas di Afghanistan Kemungkinan Ditembak Teman Sendiri

Dua prajurit pasukan operasi khusus Amerika Serikat yang terbunuh di Afghanistan pada Rabu 26 April 2016 lalu kemungkinan karena terkena tembakan teman sendiri dalam operasi yang mengincar kepala kelompok ISIS di Afghanistan.

Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan kepada para wartawan bahwa militer sedang menyelidiki apakah kedua tentara itu terkena tembakan di darat, baik oleh pasukan Amerika atau komando Afghanistan yang sedang mengambil bagian dalam serangan, kendati insiden itu tampaknya terjadi tanpa kesengajaan.

“Kami sedang menyelidiki penyebab kematian dua anggota Army Rangers [pasukan elite Angkatan Darat AS] tersebut pada awal pertempuran sengit selama tiga jam,” kata Davis Jumat 29 April.

“Bisa jadi bahwa kedua anggota Rangers ini terkena tembakan teman.” Sebelumnya pada Jumat, Pentagon mengungkapkan jati diri kedua prajurit tersebut sebagai Sersan Joshua Rodgers (22 tahun) dan Sersan Cameron Thomas (23 tahun). Satu prajurit lainnya terluka dalam operasi.

Dalam suatu pernyataan, Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan Amerika Serikat sangat berutang budi pada para prajurit yang gugur.

Davis mengatakan target serangan adalah Abdul Hasib, kepala kelompok IS di Afghanistan. Militer AS menduga bahwa Hasib tewas dalam operasi serangan, namun kebenaran dugaan itu belum dipastikan.

Operasi yang dilancarkan di dekat perbatasan dengan Pakistan tersebut dimulai pada Rabu sekitar pukul 22.30 waktu setempat dan beberapa menit setelah itu 50 anggota Army Rangers Amerika Serikat bersama 40 tentara komando Afghanistan dihujani tembakan dari berbagai arah. “Pada awal serangan itulah kedua anggota Rangers meninggal karena terluka,” ungkap Davis.

Pertempuran terus berlangsung selama tiga jam. Para petempur ISIS melancarkan tembakan dari sebuah kompleks dan sistem terowongan yang dibentengi secara ketat.

Operasi serangan mengerahkan pesawat-pesawat tanpa awak, pesawat  AC-130, helikopter Apache dan jet-jet tempur F-16. Sekitar 35 petempur ISIS diyakini tewas, kata David.

Pasukan AS dan Afghanistan ditarik dari wilayah tersebut pada Kamis sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Perkiraan kekuatan ISIS di Afghanistan bervariasi. Sejumlah pejabat AS meyakini bahwa gerakan itu hanya memiliki 700 petempur namun para pejabat Afghanistan memperkirakan jumlahnya mencapai 1.500 orang.