Ada gejala baru di mana negara-negara Timur Tengah yang semula selalu menggunakan senjata buatan Amerika kini mulai berpaling atau setidaknya melengkapi senjatanya dengan buatan negara lain. Lebih menarik lagi, negara pilihan tersebut adalah Rusia.
Kabar terakhir Arab Saudi menyatakan ingin membeli perangkat keras militer paling canggih buatan Rusia Rusia.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Aleksander Fomin pada sebuah pertemuan dengan Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Arab Saudi Jenderal , Fayad Hamid al Ruwaili, di sela-sela Konferensi Keamanan Internasional Moskow ke-6 pada Kamis 26 April 2017.
Fomin mengatakan bahwa Rusia dan Arab Saudi secara nyata meningkatkan kerja sama militer selama dua atau tiga tahun terakhir.
“Kami telah mempertahankan kerjasama yang sangat proaktif selama 2,5 tahun terakhir. Kami memiliki daftar panjang kemungkinan permintaan Anda akan sistem senjata paling canggih,” kata Fomin.
Seperti diketahui Arab Saudi selama ini dikenal sebagai negara yang sangat loyal dengan senjata buatan Amerika. Hampir seluruh senjata utama mereka dibeli dari Amerika seperti jet tempur F-15, helikopter Blackhawk dan tank Abrams.
Sebelumnya Uni Emirat Arab juga telah menyatakan keinginannya untuk membeli jet tempur Su-35 Rusia. Selama ini UEA dikenal sebagai negara yang menggunakan senjata buatan Amerika dan Eropa. Jet tempur mereka diisi oleh F-16.
Turki, meski negara Eropa secara geografis juga lebih dekat ke Timur Tengah. Negara ini juga tengah melakukan negosiasi untuk membeli sistem rudal S-400 dari Suriah. Seperti halnya Arab Saudi dan UEA, Turki juga dikenal menjadi pelanggan senjata Amerika.
Apakah gejala ini akan terus melebar atau berhenti sebatas rencana? Kita tunggu saja.