Kenapa Suriah Tidak Menembak Jatuh Tomahawk AS? Ini Jawaban Assad

Kenapa Suriah Tidak Menembak Jatuh Tomahawk AS? Ini Jawaban Assad

Pada Jumat 7 April 2017 lalu dua kapal perusak Amerika menghujani pangkalan militer Suriah dengan sedikitnya 59 rudal Tomahawk. Masih ada pertanyaan kenapa tidak ada satupun upaya Suriah untuk menembak jatuh rudal tersebut?

Presiden Suriah Bashar Assad akhirnya menjawab tanda Tanya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Sputnik dia mengatakan mengapa pertahanan udara Suriah tidak bisa berbuat apa-apa.

Assad mengatakan  bahwa lebih dari 50 persen pertahanan udara Suriah telah dihancurkan oleh teroris. Untuk diketahui Assad menggunakan kata teroris untuk semua kelompok yang menentangnya.

“Kami tidak perlu memberikan angka yang tepat sekarang, karena seperti yang Anda tahu itu informasi militer, tapi saya dapat memberi tahu Anda lebih dari lima puluh persen,” kata Assad sebagaimana dilaporkan Jumat 221 April 2017.

Dia menjelaskan ketidakmampuan sistem untuk menembak jatuh rudal Tomahawk AS pada 7 April karena  secara teknis rumit karena rudal harus melihat targetnya.

“Secara teknis, ini rumit, karena rudal harus melihat targetnya, katakanlah, rudal kita, dan untuk melihatnya Anda memerlukan radar yang bisa melihat setiap sudut negara yang tidak mungkin karena Anda sedang berbicara tentang medan dan topografi, dan seperti yang Anda tahu rudal jelajah menggunakan medan untuk menyembunyikan diri dari radar,” kata Assad.

Assad menambahkan serangan teroris adalah alasan kedua di balik ketidakmampuan sistem pertahanan udara Suriah untuk menembak jatuh Tomahawks.

“Pada awal serangan, mereka memulai dengan menghancurkan pertahanan udara Suriah, yang tidak ada hubungannya dengan apa yang mereka sebut saat itu sebagai demonstrasi damai. Sebagian besar pertahanan udara berada di luar kota di daerah terpencil, jadi mereka mulai menyerang pertahanan udara dan itu terpengaruh secara dramatis selama krisis, “katanya.

Assad mengakui Rusia telah membantu  Suriah untuk sistem pertahanan udaranya tetapi itu tidak cukup untuk mengganti aset militer Damaskus yang hilang. “Tidak cukup bila Anda berbicara tentang sebuah negara penuh,” lanjut Assad.

Pada 7 April, Amerika Serikat meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk di lapangan udara militer Suriah di Ash Sha’irat, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari kota Homs. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap penggunaan senjata kimia yang diduga digunakan di Idlib. Trump  menyalahkan pemerintah Suriah sementara Rusia menggambarkan serangan tersebut sebagai sebuah agresi terhadap sebuah negara berdaulat.

Suriah membantah memiliki senjata kimia sementara Rusia mengatakan senjata kimia itu berasal dari sebuah gudang milik pemberontak yang dihantam bom dari pesawat Suriah. Sejauh ini tidak ada kesimpulan resmi dari dugaan penggunaan sejarah itu.

Baca juga:

Berapa Pesawat Tempur Suriah Yang Tersisa?