Dalam sejarah manusia, hanya ada dua bom nuklir yang benar-benar digunakan untuk perang, yakni yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Senjata yang akhirnya mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik itu tercatat menjadi bencana terburuk dalam sejarah bumi.
Sejak saat itu nuklir tidak lagi digunakan dalam perang, tetapi bukan berarti tidak dibangun. Justru banyak negara berlomba-lomba untuk memilikinya karena menganggap sebagai senjata penting untuk menjamin keamanan mereka.
Upaya pembatasan senjata nuklir memang telah ada, tetapi itu tetap bukan jaminan manusia aman dari senjata mematikan ini.
Buletin Ilmuwan Atom mencatat perkembangan ini dan pada bulan Januari mereka memajukan jam Kiamat selama 30 detik. Pergeseran simbolis menyiratkan bahwa umat manusia sekarang hanya tinggal dua menit 30 detik dari sebuah kehancuran total. Peristiwa dunia sejak Januari itu masih terus menggambarkan ancaman semakin meningkat.
Ketegangan antara Amerika dan Korea Utara telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Hubungan Amerika dan Rusia yang kembali ke titik terendah juga telah menjadikan dua negara penguasa terbesar nuklir ini bersiaga dan meningkatkan kemampuan nuklirnya.
Untuk Korea Utara, para ahli tidak sependapat tentang berapa jumlah senjata nuklir yang mereka miliki, karena memang tidak mungkin untuk melakukan pengawasan dan inspeksi ke negara tertutup ini. Tetapi berdasarkan catatan resmi ada 14.923 hulu ledak nuklir yang tersebar di seluruh dunia. Di mana saja mereka tersebar dan siapa paling banyak memiliki? Mari kita lihat
