Iran: Kami Tak Butuh Izin Siapapun untuk Membangun Rudal

Iran: Kami Tak Butuh Izin Siapapun untuk Membangun Rudal

Iran menegaskan tidak akan meminta izin siapa pun untuk membuat peluru kendali. Pernyataan Presiden Hassan Rouhani pada Sabtu 15 April 2017 menjadi tantangan langsung ke Amerika Serikat yang terus berupaya menghambat pembangunan kekuatan militer Iran.

Hal itu disampaikan Rauhani menghadapi pemilihan umum pada Mei. Dia berharap bisa merebut lagi kursi kekuasaan, namun selama ini sikapnya yang disebut lunak pada barat menjadikan kelompok garis keras Iran sulit untuk mendukungnya. Pernyataan terakhir ini diduga sebagai upaya Rauhani untuk merebut kembali simpati dari kelompok militer.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam kesepakatan nuklir itu dan dalam kampanye pemilihan umum, ia menyatakan akan menghentikan pembuatan peluru kendali Iran. Setelah Iran kembali melakukan uji tembak peluru kendali balistik pada Januari, Trump berkicau bahwa negara itu “bermain api”.

Dalam acara yang menampilkan beberapa perangkat keras ketentaraan buatan dalam negeri dan disiarkan televisi pemerintah, Rouhani mengatakan, “Penguatan kemampuan angkatan bersenjata Iran hanya untuk membela negara dan kami tidak akan meminta izin siapa pun dalam membangun angkatan bersenjata dan membuat peluru kendali serta pesawat.”

“Iran tidak pernah memiliki tujuan menyerang, tapi perdamaian bukan jalan satu arah dan bahwa kami memutuskan berdamai dengan pihak lain … mungkin tidak. Jadi, ada kebutuhan untuk waspada,” katanya dilansir Reuters.

Rancangan undang-undang untuk menjatuhkan hukuman baru atas peluncuran peluru kendali balistik Iran dan kegiatan bukan nuklir lain ditunda di Senat Amerika Serikat karena kekhawatiran akan pemilihan Presiden itu. Iran menyatakan uji peluru kendali itu tidak tercakup dalam kesepakatan nuklir tersebut.