Iran secara mengejutkan menerbitkan foto dan video dari apa yang mereka sebut sebagai prototipe pesawat tempur siluman F-313 Qaher. Sebuah program lama yang kemudian sempat hilang tidak ada kabarnya.
Dalam gambar dan rekaman yang dimunculkan pesawat prototipe yang diber nomoer 08 itu muncul dalam sebuah pameran yang digelar Sabtu 14 April 2017 yang dihadiri Presiden Iran Hassan Rouhani.
Pesawat yang melakukan tes taxi ini sedikit berbeda dari model yang diresmikan pada 2 Februari 2013 lalu. Empat tahun lalu, kokpit pesawat terlihat seperti setiap pesawat modern, intake udara tampak terlalu kecil, bagian mesin tidak memiliki nozzle apapun. Selain itu secara umum pesawat itu terlalu kecil untuk untuk bisa muat manusia berukuran normal.
Prototipe baru mempertahankan bentuk asli yang terlihat aneh tapi memiliki kokpit lebih realistis. Kopkit cukup besar untuk menampung sebuah kursi ejeksi, dengan kanopi “normal” (yang sebelumnya jelas terbuat dari plexiglass).
Pesawat ini dilengkapi dengan dual nozel knalpot. Menurut beberapa sumber kemungkinan menggunakan mesin turbofan baru atau diubah dari J-85 Iran. Dan, yang menarik, semacam FLIR (Forward Looking Infra-Red) terlihat ada pada hidung pesawat, yang juga dilengkapi dengan radome putih.
Meskipun prototipe baru tidak lagi bisa dianggap sebagai lelucon ketika baru model yang dimunculkan, masih cukup sulit untuk mengatakan apakah itu akan dapat terbang ke udara dan mendarat dengan aman tanpa modifikasi lebih lanjut.
Intake pesawat ini masih terlihat lebih kecil dibanding ukuran normal, sayap juga kecil dan desain aneh dengan ujung sayap miring ke bawah yang tujuannya tidak jelas untuk apa.
Bagaimanapun harus diakui insinyur Iran telah mampu membuat beberapa prestasi mengesankan meskipun didera embargo yang diberlakukan setelah Revolusi 1979. Sebagai misal Angkatan Udara Republik Islam Iran tetap mampu menerbangkan F-14 hingga sekarang. Teheran terus mempertahankan Tomcat layak terbang dan meningkatkan dengan beberapa upgrade avionik dan senjata domestik.
Selain itu, Iran cukup maju dalam hal produksi dan ekspor drone. UAV (Unmanned Aerial Vehicles) Iran cukup populer di Timur Tengah, di mana beberapa dari mereka telah banyak digunakan dalam pertempuran di atas Suriah.
https://www.youtube.com/watch?v=x95JmBfQgj0
Jadi bagaimanapun video F-313 tetap menjadi sebuah kejutan tersendiri. Membangun jet tempur jelas bukan perkara gampang, apalagi di tengah embargo yang sangat kejam. Tetapi sekali lagi, masih harus ditunggu kabar selanjutnya dari F-313 Qaher ini. Menurut laporan terbaru, F-313 Qaher akan menjadi pesawat ringan dukungan udara jarak dekat.
