China telah memerintahkan militernya untuk bersiapa penuh dan menempatkan mereka di dekat perbatasan Korea Utara di tengah ketegangan yang meningkat di semenanjung itu.
Pusat Informasi Hak Asasi Manusia dan Demokrasi, sebuah organisasi non-pemerintah di Hong Kong dikutip Oriental Daily News Kamis 13 April 2017, mengatakan Beijing telah memerintahkan pasukan di semua “wilayah” militer untuk mempertahankan kesiapan karena situasi di Korea Utara.
Menurut LSM tersebut kendaraan lapis baja dan brigade infanteri mekanik China di Provinsi Shandong, Zhejiang dan Yunnan telah menerima perintah untuk menggerakkan pasukan.
Sekitar 25.000 tentara dari Grup Angkatan Darat ke-47 dari Armored Brigade ke-9 China telah diperintahkan untuk bersiap untuk bergerak ke dekat perbatasan Korea Utara. Pasukan lain mungkin telah dikerahkan.
Menurut China Post Taiwan, pemerintah China mungkin telah mengerahkan sekitar 150.000 tentara di sepanjang perbatasan Korea Utara pada hari Minggu, ketika Amerika dan Korea Selatan militer melakukan latihan bersama di sekitar semenanjung.
China juga memiliki sejumlah rudal berbahaya termasuk 12 rudal balistik Dongfeng-03 dan 24 Dongfeng-21 “Carrier-killer” yang ditempatkan di pangkalan pasukan roket ke-51 di Provinsi Liaoning Shenyang. China juga telah menjadi semakin frustrasi dengan ancaman rudal Korea Utara.
Menyusul berita dari penyebaran kapal induk Amerika USS Carl Vinson ke semenanjung, Global Times China menerbitkan sebuah editorial pada hari Rabu, mengatakan lebih banyak warga China ingin China memberikan sanksi yang lebih berat terhadap Korea Utara.
Global Times edisi bahsa Inggris juga mengeluarkan sebuah editorial mengatakan China pasti akan mengirim pasukan jika konflik militer pecah di semenanjung itu. Namun editorial telah dihapus dari situs-situs negara.