Foto Ini Simbol Kehancuran Suriah
Business Insider / Associated Press

Foto Ini Simbol Kehancuran Suriah

Abdul-Hamid Alyousef terlihat memangku bayi kembarnya yang tewas dalam serangan yang diduga menggunakan senjata kimia  di Khan Sheikhoun di utara provinsi Idlib, Suriah. Sebuah foto yang melambangkan hancurnya negeri ini.

Gambar ini muncul setelah serangan kimia di barat laut Suriah yang  merenggut sedikitnya 70 nyawa warga sipil. Serangan dilakukan pada Selasa 4 April 2017.

Associated Press sebagaimana dikutip Business Insider melaporkan Abdel Hameed Alyousef, seorang pemilik toko berusia 29 tahun dan ayah dua anak perempuan kembar berusia 9 bulan. Dia kehilangan keluarganya dalam serangan maut tersebut.

Dari foto yang diterbitkan terlihat bagaimana wajahnya terlihat sangat bingung ketika duduk di sebuah bus yang membawa pengungsi. Dua anaknya dipangku yang seolah hanya tidur. Padahal keduanya sudah tidak bernyawa “Selamat tinggal sayang, selamat tinggal,” kata Alyousef.

“Saya tepat di samping mereka dan saya membawa mereka di luar rumah dengan ibu mereka,” lanjutnya. “Mereka sadar pada awalnya, tetapi 10 menit kemudian kita bisa mencium bau.”

Setelah si kembar dan istrinya jatuh sakit, ia membawa mereka ke paramedis dan kemudian mencari sisa keluarganya. Dia  berpikir istri dan anak-anak nya akan sembuh. Dia akhirnya menemukan mayat dua saudaranya dan dua keponakannya.

Saat kembali ke tempat istri dan anaknya dirawat, dia menemukan anak-anak dan istrinya telah meninggal. “Aku tidak bisa menyelamatkan siapa pun, mereka semua mati sekarang,” katanya.

Alyousef sendiri mungkin juga telah terkena paparan bahan kimia. “Abdel Hameed konsiainya sangat menyedihkan,” katanya menceritakan kondisi sepupunya.

Setidaknya 70 orang  meninggal akibat serangan udara Selasa yang kemudian memunculkan aksi saling tuduh. Amerika dan pemberontak menuduh militer Presiden Suriah Bashar al-Assad yang didukung Rusia dan Iran telah melakukan tindakan keji ini. Sementara Rusia menuduh serangan menghantam gudang senjata kimia pemberontak.  Rusia juga membantah serangan dilakukan oleh jet tempur mereka.

Sedangkan Suriah menolak tuduhan mereka yang melakukan serangan dengan senjata kimia dan menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berlasan.