Sebanyak sembilan jet tempur F-15 Eagle 104th Fighter Wing, Air National Guard Massachusetts, dikerahkan ke Tyndall Air Force Base, Florida, untuk Weapons Systems Evaluation Program (WSEP).
Dikenal juga sebagai “Combat Archer”, WSEP adalah latihan udara ke udara yang diselenggarakan oleh 53rd Weapons Evaluation Group untuk meningkatkan taktik udara ke udara dan praktek sistem senjata.
Pilot pesawat tempur jarang mendapatkan kesempatan untuk menembakkan rudal sebenarnya, latihan WSEP hampir selalu menjadi kesempatan pertama mereka menggunakan senjata udara ke udara asli dan memvalidasi tembakan mereka.
“WSEP melakukan dua hal,” kata Kolonel Jeffrey Rivers, Komandan 83rd Fighter Weapons Squadron, Weapons Systems Evaluation Program Angkatan Udara AS.
“Dua hal itu adalah latihan Combat Air Force’s (CAF) dan kesiapan. Awak udara kami mendapatkan pengalaman untuk pertama kalinya dalam skenario realistis mereka dengan senjata nyata dan target yang nyata untuk ditembak.”
Rudal yang digunakan dalam Combat Archer biasanya tidak membawa hulu ledak, digantikan oleh paket telemetri. Rudal udara ke udara ditembakkan di atas Teluk Meksiko dengan berbagai jenis target drone (termasuk MQM-107D Streaker dan target udara tak berawak seperti QF-4).
Selama WSEP, jet tempur F-15 ANG Massachusetts terbang 212 sorti dan berhasil menembakkan 14.661 misiu serta 17 rudal.
Dalam latihan tersebut 4 F-15 dan 4 F-22 melakukan tandem dalam tim “Blue Air” melawan 14 jet tempur “Red Air” atau pesawat yang berperan sebagai musuh. Hasil akhir dari misi itu Blue Air menewaskan 41 pesawat musuh dan hanya satu kalah.
“Meski hasil ini cukup fenomenal, kesempurnaan adalah tujuan kami sehingga kita harus lebih fokus untuk mencapai rasio membunuh 41-0” kata Kolonel William Bladen, 104 Fighter Wing, Kelompok Operasi Komandan Operations Group 104th Fighter Wing dilansir The Aviationist Rabu 5 April 2017.