Peralatan berat dari kontingen Prancis yang akan bergabung dalam batalyon internasional NATO telah tiba di Estonia Sabtu 25 Maret 2017. Beberapa peralatan canggih dikirimkan, kecuali tank termahal di dunia Leclerc yang akan dikirim menyusul dalam waktu dekat.
“Kereta api pertama dengan peralatan militer bagi kontingen Perancis membawa lebih dari 30 unit [alat berat], dengan pengecualian tank, kereta tiba di stasiun Tapa. Empat tank Leclerc akan disampaikan pada 29 Maret. Secara total, unit Perancis akan memiliki 13 kendaraan tempur infanteri VBCI serta puluhan pengangkut personel lapis baja VAB dan kendaraan lapis baja semua medan VBL yang dikerahkan,” kata Markas Besar Angkatan Pertahanan Estonia.
Penyebaran batalion di Tapa direncanakan akan selesai pada bulan April. Pada saat itu sekitar 800 prajurit Inggris dan 300 prajurit Prancis diperkirakan tiba di Estonia. Sebelumnya peralatan Inggris termasuk Tank Challenger 2 juga telah tiba di Estonia.
NATO memutuskan untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Baltik pada KTT di Warsawa yang digelar Juli 2016 lalu. Sekutu setuju untuk menyebarkan empat batalyon multinasional ke Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia. Lebih dari selusin negara NATO akan memberikan kontribusi pasukan untuk misi.
NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa, khususnya di negara-negara Eropa Timur, sejak pecahnya krisis Ukraina dengan menuduh Rusia ikut campur dalam konflik tersebut.
Baca juga:
