Jet tempur Rafale yang dibangun Dassault Aviation SA Perancis akan membuat langkah penting untuk mendahului pesaing-pesaingnya dalam upaya mengisi kebutuhan pesawat tempur Malaysia. Presiden Prancis Francois Hollande akan berkunjung ke Malaysia yang salah satu agendanya diperkirakan terkait penawaran jet tempur ini.
“Pimpinan puncak kementerian telah mempromosikan Rafale,” kata sumber di Kementerian Pertahanan Malaysia sebagaimana dikutip Chanel News Asia Rabu 22 Maret 2017.
“Hal ini dilakukan dalam materi promosi untuk LIMA [Langkawi International Maritime and Exhibition Aerospace], dan bahkan pada pertemuan pucuk pimpinman pemerintah,” kata sumber itu.
Sumber tersebut mengatakan Malaysia sedang mencari sampai 18 jet yang berpotensi senilai lebih dari US$ 2 miliar.
Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa kompetisi jet tempur baru telah dipersempit hanya pada Rafale dan Eurofighter Typhoon yang dibangun konsorsium Eropa.
Pesawat baru ini rencananya akan digunakan untuk mengganti armada MiG-29 yang sudah tua. Hampir setengah armada pesawat ini tidak bisa terbang.
Dassault, menolak berkomentar terkait masalah ini. Sementara BAE Systems yang menjadi produsen utama Typhoon secara konsisten terus melakukan kampanye di Malaysia. Mereka juga telah mendirikan kantor regional di ibukota, Kuala Lumpur.
Steve Osborne, direktur penjualan BAE untuk peralatan militer udara dan informasi kawasan Asia Pasifik, mengatakan Typhoon memiliki kesempatan baik untuk mencapai kesepakatan dengan Malaysia. Selama ini BAE sudah menyediakan sejumlah peralatan militer untuk negara tersebut.
“Kami percaya ini memberikan pemerintah Malaysia kepercayaan kepada kita bahwa mereka dapat pergi ke kami,” kata Osborne.
Selain Dassault dan BAE, Sukhoi Rusia dan SAAB Swedia juga terus mencoba menawarkan produknya. Dua sumber industri mengatakan Sukhoi berpotensi untuk memberikan hingga dua skuadron penuh SU-35 baru.
Sedangkan SAAB mengusulkan perjanjian sewa penggunaan Gripen dengan Malaysia untuk, untuk memuluskan penjualan 36 pesawat mesin tunggal tersebut ke Kuala Lumpur.
Baca juga: