Pertama di Era Trump, Kapal Induk Amerika Kembali ke Teluk Persia
Kapl Induk USS George H.W. Bush

Pertama di Era Trump, Kapal Induk Amerika Kembali ke Teluk Persia

Sebuah kapal induk Amerika Serikat melewati perairan strategis yang memisahkan Iran dan negara-negara Arab yang didukung Amerika  pada Selasa 21 Maret 2017.  Kedatangan kapal induk Amerika di Teluk Persia ini menjadi yang  pertama kalinya sejak Donald Trump menjabat Presiden Amerika dua bulan lalu.

Hampir 20 kapal Iran yang lebih kecil tampak mengawasi USS George H.W. Bush yang mendekati Teluk melalui Selat Hormuz. Sekitar seperlima dari minyak dunia melewati Selat ini dan ada sesekali insiden di daerah yang melibatkan kapal Amerika dan Iran.

Washington dan Teheran masih terus terjebak dalam hubungan yang saling bermusuhan. Hal ini juga dilanjutkan bahkan lebih panas di era kepemimpinan Donald Trump yang sewaktu kampanye sudah mengancam akan menenggelamkan kapal Iran yang berani melecehkan kapal Amerika.

Dalam pelayaran di Teluk kapal induk Amerika Serikat juga disertai dengan kapal perusak milik Denmark dan Prancis serta tentu saja kelompok tempur USS George Bush. Helikopter Amerika terus terbang di sekitar kapal induk.

Reuters melaporkan personel Amerika Serikat  mencoba untuk berkomunikasi dengan kapal Iran, tetapi tidak jelas apakah mereka merespons.

Letnan Ian McConnaughey, juru bicara Angkatan Laut AS, mengatakan kapal tersebut kadang-kadang sarat dengan bahan peledak.

“Sementara ini mungkin tidak memiliki bahan peledak, perilaku mereka dapat menyebabkan salah perhitungan karena kita tidak mengerti maksud mereka,” katanya dilansir Reuters.

“Tujuan kami adalah untuk tidak pernah memulai sesuatu tetapi jika situasi muncul, kita berada dalam hak-hak kami untuk mempertahankan diri.”

Iran,  melihat Teluk sebagai halaman belakang dan meyakini memiliki kepentingan sah dalam memperluas pengaruhnya di sana. Iran  menegaskan keamanan wilayah Teluk seharusnya menjadi kewajiban negara di wilayah tersebut dan negara di luar itu tidak boleh ikut campur.

Insiden serius angkatan laut terakhir terjadi awal bulan ini ketika sebuah kapal Angkatan Laut AS dan beberapa kapal cepat Korps Pengawal Revolusi Islam Iran berada dalam jarak  600 meter . Seorang juru bicara Pentagon mengatakan interaksi tersebut menjadi perhatian karena mereka dapat menyebabkan  salah perhitungan atau provokasi disengaja.

Pada bulan Januari, sebuah kapal perusak Amerika menembakkan tiga tembakan peringatan pada empat kapal serangan cepat Iran di dekat Selat setelah mereka berlayar tepat di jalur kapal Amerika dengan arah berlawanan.