FLockheed Martin telah menerima kontrak senilai US$ 40 juta atau sekitar Rp523 miliar untuk menguliti F-22 Raptor serta mengganti dengan cat baru. Hal ini diperlukan untuk tetap mempertahankan kemampuan siluman dari jet tempur generasi kelima milik Amerika Serikat tersebut.
Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan akan menelanjangi dan mengembalikan pelapis F-22 seperti sedia kala.
Pekerjaan ini akan dilakukan di berbagai lokasi di California, Georgia, Utah dan Texas. Departemen Pertahanan Amerika meminta semua pekerjaan akan selesai pada 2019.
F-22 Raptor adalah jet tempur taktis generasi kelima yang pertama kali diperkenalkan pada 2005. Lockheed Martin mengatakan, pesawat ini dirancang untuk melakukan misi superioritas udara.
Pesawat biasanya dipersenjatai rudal jarak pendek dan jarak jauh dengan kemampuan di luar visual. Meski didedikasikan untuk superioritas udara, Raptor juga mampu melakukan serangan darat.
Pesawat ini juga terlibat aktif sejak awal operasi udara Amerika untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah. Ini adalah misi tempur pertama Raptor.
Baca juga: