Kapal induk USS Carl Vinson milik Angkatan Laut Amerika Serikat telah tiba di Korea Selatan. Mereka akan bergabung dengan latihan militer bersama di wilayah tersebut yang tentu saja akan ada di bawah tatapan mata Pyongyang.
Carl Vinson merapat di pelabutan Busan Kora Selatan. “Aset dari kelompok tempur USS Carl Vinson dan kekuatan lain Amerika Serikat akan melakukan latihan bilateral dengan pasukan dari Angkatan Laut ROK [Republik Korea] di perairan sekitar Semenanjung Korea dalam latihan Foal Elang tahunan,” tulis Angkatan Laut Amerika dalam rilisnya Rabu 15 Maret 2017.
Carl Vinson telah dikerahkan ke wilayah tersebut dan telah beroperasi di Laut China Selatan sebanyak 16 kali selama 35 tahun sejarahnya.
Jenderal Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan AS, juga meyakinkan komitmen mereka untuk Korea Selatan dalam pemerintahan baru menyusul penggulingan Presiden Park Geun-hye.
Pyongyang telah mengecam latihan militer sebagai semacam latihan invasi dan Central News Agency Korea memperingatkan bahwa jika kapal induk Kelas Nimitz Amerika sedikit saja melanggar kedaulatan mereka maka militernya akan meluncurkan serangan tanpa ampun.
Serangan akan dilakukan dari semua penjuru baik darat, laut dan udara. Respons ini ditunjukkan dengan adanya latihan militer Korea Utara yang mengerahkan banyak pesawat yang melakukan praktik menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan.
Carl Vinson, membawa 55.000 awak. Pada hari Rabu Destroyer USS Wayne E. Meyer juga ditarik ke Busan, Korea Selatan.
Laksamana James Kilby, komandan kelompok tempur Carl Vinson mengatakan kepada wartawan di Busan bahwa Washington memahami ancaman terhadap Seoul yang meningkat dengan setiap tindakan agresi dari Utara dan menekankan kehadiran kapal adalah sinyal yang jelas dari komitmen Amerika untuk Republik Korea.