
Kelas Columbia sedang dirancang dengan serangkaian teknologi masa depan yang dikembangkan dari Kela Virginia. Memanfaatkan sistem yang ada pada kapal selam serangan saat ini memungkinkan program Kela Columbia mengintegrasikan teknologi dan sistem terbaru yang akan menghemat biaya dan juga waktu pembangunan.
Kelas Colombia akan memanfaatkan fly-by-wire joystick control system dan large-aperture bow array sonar. Teknologi large-aperture bow array didukung air dan tanpa kubah dan hydrophones sangat kecil yang mampu bertahan untuk kehidupan kapal. Kapal selam baru tidak memiliki sebuah array yang didukung udara, mencegah kebutuhan untuk mengganti transduser setiap 10-tahun.
Sistem tempur kapal selam jjuga diambil dari kapal selam Kelas Virgnia yang terdiri dari langkah-langkah pengawasan elektronik, periskop, radio dan sistem komputer. Kelas Columbia akan memanfaatkan sistem kontrol otomatis navigasi fly-by-wire, sebuah teknologi yang juga pada kelas Virgnia.
Sebuah komputer teintegrasi ke sistem kontrol kapal menggunakan algoritma untuk mempertahankan gerakan dan kedalaman dengan mengirimkan sinyal ke kemudi dan buritan.
Kelas Columbia juga akan menggunakan sistem komunikasi generasi Virginia. Misalnya, dengan menggunakan periskop yang terhubung ke kabel serat optik, memungkinkan anggota kru kapal selam untuk melihat gambar tanpa perlu berdiri di bawah periskop.
Hal ini memungkinkan desainer untuk memindahkan daerah komando dan kontrol ke bagian yang lebih besar dari kapal dan masih memiliki akses ke gambar dari kamera tiang.
Kapal baru juga akan menggunakan motor listrik baru yang akan mengubah poros dan rotor untuk sistem propulsi. Motor baru akan membuat propulsi lebih efisien dan juga berpotensi membawa keuntungan taktis. Produksi untuk kapal pertama diperkirakan akan menghabiskan anggaran antara US$12,4 miliar- US$ 4,8 miliar.