Israel Bubarkan Salah Satu Pasukan Elite

Israel Bubarkan Salah Satu Pasukan Elite

Setelah 30 tahun beroperasi, Angkatan Bersenjata Israel menutup unit pasukan khusus  “Meitar”. Unit yang menjadi bagian dari Korps Artileri tersebut   bertanggung jawab untuk operasi sistem rudal presisi dipandu jarak jauh Tammuz.

Sistem rudal ini dirancang oleh Rafael Advanced Defense Systems dan mulai beroperasi pada tahun 1986, awalnya   ditujukan untuk melawan  tank dan kendaraan lapis baja.

Selama bertahun-tahun Israel mengandalkan unit rudal untuk melawan ancaman. Dengan beberapa unit baru   didirikan dalam Korps Artileri dalam beberapa tahun terakhir, pada tahun lalu diputuskan untuk menutup unit ini meski sempat memunculkan pertentangan internal.

Meskipun Meitar   tertutup, rudal Tammuz akan terus digunakan.  Sebuah versi baru, yang merupakan generasi kelima sudah beraksi dan memiliki jangkauan 30 km.

“Unit ini terdiri dari prajurit dan komandan yang sangat baik dan   sangat disayangkan jika kemudian ditutup. Ini adalah bagian dari reorganisasi IDF serta renovasi senjata,” kata seorang perwira senior Korps Artileri sebagaimana dilaporkan Ynet News Sabtu 11 Maret 2017.

Selama bertahun-tahun, unit telah melakukan lebih dari 1.000 kegiatan operasional dengan Tammuz, dengan puluhan yang dilakukan pada tahun lalu untu menyasar target tentara Suriah di Golan.

Gambar operasional pertama dari Tammuz dan Meitar   dirilis pada Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006. Rudal ini unik karena mudah dikontrol dan diarahkan sampai saat-saat terakhir.

Selama Operasi Protective Edge, rudal ini juga sangat efektif ketika  salah satu insiden terjadi di mana operator melihat seorang wanita Palestina dalam sebuah struktur yang ditargetkan oleh Tammuz dan pada detik terakhir, mereka masih sempat untuk memindahkan arah rudal untuk menghindari korban sipil.