Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengganti peralatan Satuan Radar 215 Congot yang lebih canggih untuk mendukung operasional New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulonprogo.
Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama Novyan Samyoga di Kulonprogo, mengatakan posisi Satuan Radar 215 Congot di luar kawasan pengembangan bandara.
“Adanya Satradar 215 congot operasional bandara dipandang akan sangat terbantu, terkait informasi pergerakan pesawat yang akan menuju atau dari bandara di Kulonprogo,” kata Samyoga usai audiensi dengan Penjabat Bupati Kulonprogo Rabu 1 Maret 2017.
Menurut dia, keberaan Satradar215 Congot sangat membantu. Kalau ada bandara harus mempunyai radar. Bandara akan banyak pergerakan pesawat. Bandara dan Satradar 215 Congot akan saling melengkapi terkait informasi pergerakan pesawat yang melintas di wilayah Kulonprogo.
“Ibaratnya pengelola dari bandara Kulonprogo nanti, mata terpejam saja sudah dapat informasi tentang pergerakan pesawat dari mana, ya Radar Congot. Apalagi nanti dari pengelola bandara akan melengkapi peralatan yang lain,” katanya dilaporkan Antara.
Untuk itu, Danlanud mengatakan TNI Angkatan Udara akan melakukan peremajaan pada teknologi radar yang dipakai di Satradar 215 congot. Teknologi yang dipakai saat ini akan ganti dengan teknologi terbaru. Satradar 215 congot kedepannya akan memiliki fungsi pertahanan dan keamanan serta fungsi pemantauan dalam rangka membantu penerbangan komersial di bandara Kulonprogo.
“Radar Congot akan kami tingkatkan kemampuannya. Saat ini, teknologi yang digunakan masih buatan 1970-an, rencana akan diganti dengan teknologi radar terbaru. Radar Congot ini sangat penting karena mengamati langsung ke selatan Jawa. Nanti, tidak hanya berfungsi untuk pertahanan kemanan, tapi untuk membantu penerbangan komersial,” kata Samyoga.