Iran Sukses Luncurkan Rudal Kapal Selam

Iran Sukses Luncurkan Rudal Kapal Selam

Di tengah ketegangan yang belum surut dengan Amerika Serikat, Iran pada Senin 27 Februari 2017 mengumumkan telah melakukan dua uji penembakan rudal yang dilakukan selama latihan militer yang dilakukan Angkatan Laut di Teluk Persia. Yang menarik salah satu rudal diluncurkan dari kapal selam.

Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengatakan rudal Nasir, yang digambarkan sebagai rudal jelajah baru yang diluncurkan dari kapal selam sukses diluncurkan dan menghantam target yang telah ditentukan.

Peluncuran rudal dari kapal selam adalah salah satu yang paling rumit dalam teknologi perang. Dibutuhkan kemampuan tinggi yan tidak semua negara bisa melakukannya. Jika klaim ini benar, maka hal tersebut menunjukkan Iran terus mengalami peningkatan dalam teknologi perang mereka.

Sebagaimana dilansir kantor berita Iran, IRNA,  peluncuran rudal baru ini dilakukan tidak lama setelah pada akhir Januari  lalu Teheran juga melakukan pemecatan rudal balistik dan jelajah. Kedua rudal memiliki kemampuan nuklir yang menjadikan Amerika marah dan Presiden Donald Trump mengatakan tidak akan segan-segan menggunakan respons militer terhadap Iran.

Rudal jelajah, seperti Nasir, tidak masuk dalam daftar yang dilarang oleh Resolusi PBB 2231, yang disahkan tak lama setelah kesepakatan nuklir dengan Iran ditandatangani pada bulan Juli 2015 dan menyerukan Teheran untuk tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan rudal balistik yang dirancang untuk mampu memberikan senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik tersebut. Iran berpendapat bahwa program rudal balistik juga tidak tercakup oleh resolusi karena tidak memiliki program senjata nuklir.

Namun, tes ini tetap dilihat di Israel dan AS sebagai manuver agresif Teheran dalam mengembangkan program rudalnya.

Sejak pelantikan Trump pada bulan Januari, telah terjadi peningkatan tajam ketegangan antara AS dan Iran, dengan sejumlah pejabat militer senior Iran mengeluarkan peringatan ke Amerika Serikat untuk tidak melakukan provokasi dan mencari-cari alasan untuk memberlakukan sanksi.

Baca juga:

Meluncurkan Rudal Kapal Selam Tak Semudah yang Anda Pikirkan