Percaya Tidak Percaya, CIA Pernah Tembak Jatuh Bomber dengan AK-47

Percaya Tidak Percaya, CIA Pernah Tembak Jatuh Bomber dengan AK-47

Jika pembom Vietnam Utara datang untuk menyerang stasiun radar dan zona pendaratan helikopter CIA yang dilindungi  Angkatan Udara, pasti ada platform senjata  yang bisa digunakan untuk  melawan. Mungkin beberapa pesawat tempur atau senjata anti pesawat yang ada di darat.

Tetapi  mungkin tidak ada yang akan menduga  beberapa agen CIA yang dalam helikopter memburu bomber  dan menembak jatuh mereka  menggunakan senapan serbu AK-47.

Itulah yang terjadi pada 12 Januari 1968? Saat itu Vietnam Utara mengirim empat biplanes AN-2 Colt untuk mengebom Site 85, sebuah stasiun radar di pegunungan Laos yang juga digunakan  sebagai pangkalan untuk operasi helikopter operasi khusus dan penyelamatan Amerika. Peran utama stasiun itu untuk memandu pembom menuju target di  Vietnam.

Pada hari itu  Ted Moore terbang dengan helikopter UH-1D Huey milik “Air America,” sebuah perusahaan yang dikontrak CIA, ke Situs 85. Ketika ia dan awak nya tiba di lokasi, ia melihat dua dari biplanes mengelilingi stasiun dengan dua pembom lain juga menuju ke tempat tersebut.

Moore mulai mengejar salah satu pembom. Awak nya, Glenn Woods, meraih AK-47 dan mulai menembak  kokpit bomber yang memilih untuk melarikan diri. Semua  pembom terbang menjauh tetapi  Moore dan Woods terus mengejar dan menembaki bomber-bomber tersebut.

AN-2 Colt

Setelah sekitar  pengejaran 20 menit, bomber pertama jatuh di  dalam perbatasan Vietnam Utara dan yang kedua menabrak punggung bukit  beberapa menit kemudian. Dua pembom lainnya lolos tanpa insiden. Sebuah tim darat CIA yang dikirim mencari bangkai pesawat menemukan lubang peluru di kedua pesawat tersebut.

Dua orang Amerika ini dicatat sebagai satu-satunya yang mampu menembak jatuh pesawat dengan  sebuah helikopter dalam perang. Seorang seniman bernama Keith Woodcock kemudian menggambarkan adegan itu dalam sebuah lukisan.

Stasiun radar jarak jauh ini dioperasikan selama dua bulan sebelum serangan darat oleh pasukan komando Vietnam Utara mampu mencapai ke wilayah tersebut. Situs ini diserbu dan berhasil dihancurkan.