Militer Amerika Serikat merili sejumlah foto yang menunjukkan jet tempur Su-24 Rusia terbang sangat rendah di atas destroyer USS Porter milik US Navy. Foto-foto ini seolah mematahkan bantahan Moskow yang menyebut insiden pada 10 Februari 2017 itu tidak pernah terjadi.
Angkatan Laut Amerika Serikat menyebut tindakan jet-jet tempur Rusia ini tidak aman dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan serta salah paham.
“Kapten kapal menyebut peristiwa ini sebagai tidak aman dan tidak profesional karena berpotensi kecelakaan,” kata Letnan Kolonel David Faggard, juru bicara Komando Eropa Amerika Serikat.
Faggard mengatakan setidaknya empat pesawat tempur Rusia melakukan fly-by pada ketinggian sangat rendah dan pada tingkat kecepatan tinggi pada tanggal 10 Februari.
Dia mengatakan kapal perusak rudal sedang berlayar di perairan internasional setelah menyelesaikan latihan militer bersama dengan sekutu NATO Rumania.
Insiden diawali dengan sebuah pesawat patroli maritime IL-38 terbang melewati kapal yang kemudian kemudian diikuti oleh tiga jet tempur Su-24.
Ini bukan pertama kalinya jet tempur Rusia beroperasi di dekat kapal perang dan pesawat tempur Amerika.Menurut seorang pejabat militer NATO, telah terjadi lonjakan pesawat NATO yang harus terbang cepat untuk mencegat pesawat tempur Rusia yang mendekati wilayah udara NATO.
“Pesawat Sekutu melakukan scramble sekitar 400 kali untuk menemui pesawat Rusia pada 2014 dan 2015. Pada 2016, sekutu melakukan scramble 800 kali dalam menanggapi pesawat Rusia,” tulis pejabat NATO dalam sebuah pernyataan kepada CNN Kamis 16 Febaruari 2017..
