Menunggu Pengganti F-5 Tiger

F-5 Tiger
F-5 Tiger

Angkatan Udara Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah berat untuk menggantikan F-5 Tiger yang masih digunakan di kesatuan tersebut. Padahal pesawat produksi Lockheed Martin itu sudah terlalu sepuh untuk mampu mempertahankan wilayah udara republik ini.

Sukhoi SU-35
Sukhoi SU-35

F-5-E/F Tiger mulai masuk Indoensia pada 21 April 1980 dan sempat menjadi andalan Angkatan Udara . Namun pesawat yang saat ini berada di Skadron 14 itu mau tidak mau harus mengakhiri tugasnya. Di negara asalnya, pesawat ini sudah lama disingkirkan  bahkan tidak lagi diproduksi.

Jadi target terdekat adalah mengganti pesawat tersebut sembari membangun Skadron 16 yang akan diisi 24 pesawat F-16 hibah dari Amerika. Tetapi dengan apa?

F-16 Block 60
F-16 Block 60

Yang pasti penggantinya haruslah jenis pesawat tempur dengan kemampuan tinggi. Lebih tinggi dari F-16 yang nanti akan ada di Skadron 16 atau Sukhoi SU-27 yang bernaung di bawah Skadron 11.

Tidak tanggung-tanggung, pemerintah sepertinya melirik Sukhoi SU-35. Sebuah pesawat terakhir dari generasi keempat. Bahkan disebut-sebut sebagai generasi 4,5.  Pada pertengahan Januari 2014 lalu petinggi pemerintah dan militer Indonesia telah melakukan pertemuan dengan pihak Rusia

F-15 Silent Eagle
F-15 Silent Eagle

untuk membahas masalah ini. Menurut pemerintah SU-35 layak untuk dilirik karena kemampuan pesawat ini cukup handal. Bahkan jika benar akan menjadi kekuatan paling handal dari skadron yang ada di Indonesia. Mengingat  skadron yang ada paling tinggi spesifikasi pesawatnya adalah Sukhoi SU-27 dan F-16 block 52.

Sukhoi Su-35 adalah versi terbaru dari pesawat tempur super manuver multiguna. Memang bukan pesawat siluman namun pesawat ini memiliki daya cium tajam

Dassault Rafale
Dassault Rafale

terhadap siluman. Pada jarak 90 kilometer SU-35 bisa mendekteksi pesawat teknologi stealth seperti F-35. Kemampuan manuver tajamnya juga akan menjadikan pesawat apapun akan dengan mudah menjadi target tembaknya.

Namun pemerintah Indonesia juga masih menganalisa kemungkinan lain selain pesawat buatan Rusia ini. Sejumlah pesawat seperti  Saab JAS 39 Gripen buatan Swedia, Lockheed Martin F-16 Block 60, Boeing’s F-15 Silent Eagle and F/A-18 Super Hornet,

Saab Jas 39 Gripen Fighter
Saab Jas 39 Gripen Fighter

dan Dassault Rafale buatan Prancis..

Default Rafale sempat santer disebut. Pesawat dengan mesin twin- jet ini memang layak juga untuk dipertimbangkan karena mampu melaksanakan berbagai misi pendek dan jangka panjang. Pesawat ini memiliki kemampuan serangan ke darat dan lautan, pengintaian dengan tingkat akurasi tinggi hingga pencegahan serangan nuklir.

Sedangkan F-16 Block 60, F-15 Silent Eagle dan F/A-18 Super Hornet merupakan jajaran pesawat Amerika Serikat. F/A-18 juga sebagai satu pesawat terakhir dari generasi keempat. Nah siapa yang akan menggantikan F-5 Tiger? Kita tunggu saja.

 

Indonesia sebenarnya negeri yang hebat luar biasa. Kenapa sekarang justru sering dianggap lemah dan diremehkan. Bahkan oleh negara kecil macam Singapura.  baca di

http://earningloot.biz/?reflink=amiruddin

 

5 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed