Seperti diberitakan sebelumnya Bulletin of the Atomic Scientists telah memajukan jam kiamat atau Doomsday Clock sebanyak 30 detik, menunjukkan manusia saat ini berada 2 menit dan 30 detik di ambang kiamat.
Pergerakan jam kiamat lebih cepat dikaitkan dengan munculnya rezim totaliter dan otoriter, dan tes senjata baru-baru ini Korea Utara. Namun dalam langkah yang tidak biasa, bultein ini membidik retorika agresif Presiden Donald Trump terkait perluasan program senjata AS, termasuk keinginannya untuk mengembangbiakkan senjata atom yang dapat menghapus jutaan orang dalam hitungan detik.
“Banyak komentar mengganggu tentang penggunaan dan proliferasi senjata nuklir yang dikatakan Donald Trump, sebagaimana dia menolak untuk percaya konsensus ilmiah atas perubahan iklim telah diubah oleh Trump dan kabinet yang ditunjuknya, mempengaruhi keputusan dewan, sebagaimana tumbuhnya lekikan nasionalisme di dunia,” tulis BPA dalam laporannya Jumat 27 Januari 2017. Jam ini sendiri sudah mengalami 22 kali perubahan sejak diluncurkan pertama kali oleh ilmuwan AS.
Saat ini tercatat ada sekitar 14.900 hulu ledak nuklir yang tersebar di berbagai negara. Ini adalah kekuatan yang benar-benar menakutkan.
Berikut adalah peta yang menunjukkan negara mana saja yang memiliki hulu ledak nuklir dan perkiraan jumlahnya