Anggaran Disetujui, Thailand Pastikan Beli Kapal Selam China
Type 39B/41 Kelas Yuan

Anggaran Disetujui, Thailand Pastikan Beli Kapal Selam China

Setelah tertunda satu tahun, pemerintahan militer Thailand telah menyetujui anggaran sebesar 13,5 miliar baht atau sekitar Rp5 trilun  untuk membeli kapal selam dari China.

Pihak militer Thailand juga akan membeli 10 unit tank dan kendaraan pembantu dari China, sebagai tambahan 28 tank tempur utama yang dipesan dari China tahun lalu.

Hubungan kedua negara itu semakin kuat, terutama sejak ikatan Thailand dengan Amerika Serikat mendingin setelah kudeta 2014 lalu.

Pembelian kapal selam itu ditangguhkan pada tahun lalu karena adanya kritik publik dan keraguan terkait apakah Thailand benar-benar membutuhkan sebuah kapal selam.

Para perwiara angkatan laut Thailand mengatakan negosiasi dengan pemerintah China hampir selesai dan anggarannya telah dialokasikan untuk membayar kapal selam itu dalam kurun waktu angsuran enam tahun.

“Kami sedang dalam proses negosiasi namun tahun ini dipastikan ada kesepakatan karena kami memiliki anggarannya,” juru bicara angkatan laut Laksamana Jumpol Loompikanon mengatakan kepada wartawan Reuters Rabu 25 Januari 2017.

Jumpol mengatakan kapal selam itu akan membuat angkatan laun mampu mempelajari taktik dan bagaimana perang kapal selam kemungkinan digunakan melawan Thailand.

Keamanan maritim merupakan sebuah isu besar di Asia Tenggara dikarenakan adanya klaim bertabrakan atas Laut China Selatan, namun Thailand tidak ikut campur dalam sengketa itu.

Pihak militer Thailand juga menganggarkan dua miliar baht dalam tiga tahun untuk membeli sepuluh unit tank dan kendaraan pembantu dari China, menurut Jenderal Chatudom Thittasiri dari Kementerian Pertahanan.

China merupakan kekuatan dunia besar pertama yang mengakui kekuasaan junta Thailand menyusul kudeta 2014 lalu. Amerika Serikat menanggapi kudeta itu dengan cara membekukan dana bantuan keamanan senilai 4,7 juta dolar dan membatalkan sejumlah kesepakatan keamanan.