Rusia sedang dalam upaya menciptakan sebuah sistem pertahanan udara nasional terpadu, yang akan mulai beroperasi penuh setelah sistem rudal pertahanan paling mutakhir S-500 Prometey atau yang juga dikenal sebagai 55R6M Triumfator-M memasuki layanan.
Mayor Jenderal Andrei Cheburin, Komandan 1st Air and Anti-Ballistic Missile Defense Army Rusia, mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda bahwa upaya menciptakan sistem pertahanan nasional yang terintegrasi dari abad ke-21 dalam ayunan penuh.
“Sistem ini akan diselesaikan ketika Angkatan Bersenjata [Rusia] menerima sistem rudal permiukaan ke udara jarak jauh S-500 baru dan radar canggih,” jelasnya Senin 23 Januari 2017.
S-500 saat ini sedang dalam pembangunan. Para pejabat pertahanan Rusia belum menentkan kapan sistem pertahanan udara generasi terbaru ini akan memulai pengujian.
S-500, yang dirancang oleh Almaz Antey, dikatakan memiliki jangkauan 600 kilometer. Sistem ini secara bersamaan dapat mencegat hingga 10 rudal balistik dan terbang dengan kecepatan 7 kilometer per detik. Prometey mampu menembak target pada ketinggian hingga 200 kilometer.
Sistem ini mampu mencegat pesawat dan drone, serta menghancurkan satelit orbit rendah, perangkat ruang angkasa dan persenjataan orbital. S-500 akan menjadi upgrade besar S-400 yang sudah dalam pelayanan dengan Angkatan Bersenjata Rusia.
Baca juga: