Angkatan Udara Spanyol akan bergabung dengan misi untuk berpatroli di langit negara-negara Baltik di tengah memburuknya hubungan antara NATO dan Rusia.
ABC Spanyol melaporkan bahwa pilot Spanyol akan bergabung dengan misi yang dipimpin NATO di Estonia untuk memperkuat patroli di wilayah udara Baltik dekat perbatasan Rusia, salah satu hot spot konfrontasi antara Moskow dan NATO.
Misi Spanyol, yang akan dimulai pada bulan April dengan akan mengirimkan jet tempur F-18 dari Wing 15 Angkatan Udara Spanyol, yang berbasis di Zaragoza.
Rincian dari misi mendatang diumumkan oleh Menteri Pertahanan Spanyol Maria Dolores de Cospedal selama kunjungannya ke Zaragoza Air Base awal pekan ini.
Tiga negara Baltik, Latvia, Estonia dan Lithuania, tidak memiliki kemampuan patroli udara. Sejak bergabung dengan NATO pada tahun 2004, wilayah udara tiga negara Baltik telah dijaga oleh misi negara-negara NATO secara bergantian.
Basis utama NATO di kawasan Baltik adalah Zokniai Air Force Base di Latvia, sementara Amari Air Base Estonia telah digunakan oleh aliansi sejak 2014.
Tahun lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi akan meningkatkan kehadiran rotasi di Polandia, Latvia, Lithuania dan Estonia dengan 4 batalyon pada tahun 2017.
Dia mengatakan bahwa tidak ada batas waktu untuk ekspansi NATO di Eropa Timur dan bahwa itu akan berlangsung selama diperlukan.
Sejak 2014, aliansi telah membangun kehadiran militernya di Eropa, terutama di negara-negara Eropa Timur yang bertetangga Rusia setelah krisis Ukraina yang Moskow disebut terlibat.
Moskow telah berulang kali membantah klaim tersebut dan memperingatkan NATO bahwa penumpukan militer di perbatasan Rusia adalah provokatif dan mengancam keseimbangan strategis wilayah tersebut.
Baca juga:
Sayap Angkatan Laut Spanyol Hadapi Pilihan Antara Mati atau F-35B
