Amerika meyakini system pertahanan rudal balistik milik mereka akan mampu melawan rudal Korea Utara dalam kasus Negara Asia itu nekat melakukan serangan.
Amerika Serikat memiliki system pertahanan rudal balistik berlapis yang akan akan melindungi wilayah mereka.
“Korea Utara, dan enabler-nya, telah diperingatkan berulang kali bahwa menggunakan teknologi canggih rudal balistik tidak dapat diterima,” kata Juru Bicara Departemen Pertahanan Peter Cook dalam sebuah konferensi pers pada Selasa 3 Januari 2017.
“Kami memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Ballistic Layered System akan melindungi Negeri AS dan sekutunya.”
Pertahanan rudal Amerika termasuk system Aegis yang berbasis darat dan laut, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan pencegat berbasis darat yang terletak di negara bagian Alaska. Korea Selatan juga sedang bergegas untuk menyelesaikan instalasi sistem AS THAAD.
Pada 1 Januari, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dalam sebuah pidato bahwa Korea Utara berada di tahap akhir persiapan untuk menguji rudal balistik antar-benua.
Namun Presiden terpilih Amerika Serikat Donal Trump menyatakan dalam Twitter-nya pengujian rudal antar benua oleh Korea Utara tidak akan terjadi. “Itu tidak akan terjadi,” tulisnya. Tidak jelas apakah Trump ingin mengancam Korea Utara atau tidak percaya Negara itu bisa membangun ICBM.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/12/08/mampukah-sistem-aegis-amerika-mengadang-kh-31-rusia/