Angkatan Laut Amerika kembali menerbangkan jet tempur Growler dan Super Hornet setelah digrounded menyusul kecelakaan yang dialami EA-18G Growler di Whidbey Island, Jumat 16 Desember 2016 lalu.
Kecelakaan Growler saat hendak kepas landas mengakibatkan cedera Pilot dan petugas Electronic Warfare menyebabkan masalah keamanan yang mengharuskan jeda operasional untuk semua Super Hornet dan Growler.
Dalam situs resminya US Navy mengatakan setelah Naval Systems Command Air dan insinyur Boeing menyelidiki dan mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin berkontribusi kecelakaan itu, penerbangan Angkatan Laut mengarahkan tindakan mitigasi yang diimplementasikan di seluruh F/A-18, karena ada beberapa kesamaan dalam desain komponen dengan Growler.
“Setelah skuadron diberi pengarahan dan memasukkan langkah-langkah mitigasi, mereka dapat melanjutkan operasi penerbangan normal,” tulis Navy.mil Senin 19 Desember 2016.
Langkah-langkah mitigasi termasuk perubahan untuk prosedur penggunaan air mencuci pesawat dan update pelatihan dan prosedur standar operasi kondisi darurat.
Baca juga: