Ilmuwan China Temukan Teknologi  Kapal Selam Super SIluman

Ilmuwan China Temukan Teknologi  Kapal Selam Super SIluman

Ilmuwan China dilaporkan merancang sistem perlindungan akustik aktif baru untuk kapal selam. Hal ini menjadikan kapal selam China akan berpotensi menjadi sangat siluman.

“Teknologi baru China ini berasal dari kerja besar-besaran mereka pada apa yang disebut isolator topologi, yang terdiri dari arus konduksi dielektrik dan dapat digunakan sebagai perangkat penyimpanan data dalam komputer kuantum masa depan,” kata ahli militer Rusia Vasily Kashin kepada Sputnik Jumat 16 Desember 2016.

Berbeda dengan sistem pasif yang meredam kebisingan, teknologi perlindungan akustik aktif dimaksudkan untuk  menutupi kebisingan yang dihasilkan oleh sistem propulsi kapal selam agar tidak terdeteksi oleh radar musuh.

Para peneliti China bereksperimen dengan aluminium isolator topologi berbentuk cincin, masing-masing 14 sentimete. Dengan mengaktifkan sejumlah cincin tersebut mereka berhasil mengarahkan gelombang suara ke  arah yang diinginkan.

Ini berarti bahwa kapal selam akan dapat mengarahkan gelombang suara yang memantul dari lambung di tempat lain sehingga memastikan bahwa mereka tidak dideteksi  sonar musuh.

“Hanya bagaimana metode ini akan bekerja dengan cara deteksi pasif, dengan mencari  suara yang dihasilkan oleh mekanisme sebuah kapal selam, dll,  sulit untuk mengatakan meskipun seperti dalam beberapa kasus detektor pasif  terbukti lebih efektif,” kata Kashin.

Tetapi bahkan jika metode ini tidak bekerja dengan sistem deteksi akustik pasif, temuan ini  masih merupakan terobosan besar yang mampu secara serius mengubah metode  peperangan kapal selam.

“Hanya seberapa efektif teknologi baru ini akan berada di situasi kehidupan nyata sulit untuk mengatakan karena akan tergantung banyak pada biaya, konsistensi dan kemampuan untuk menahan penggunaan lama dalam kondisi buruk,” lanjut Vasily Kashin.

Namun, hasil yang dicapai bisa membantu Angkatan Laut China untuk jauh meningkatkan kemampuan anti-kapal selam.

“Hal ini, pada gilirannya, akan menjadi dorongan besar untuk program pertahanan strategis dan Angkatan Laut China,” kata dia.

Baca juga:

Armada Kapal Selam China akan Dua Kali Lipat Milik AS, Benarkah?