5. Eurofighter! Gripen! Rafale!
Amerika Serikat secara teoritis bisa mengisi kesenjangan dengan membeli Dassault Rafales, Eurofighter Typhoon, atau Saab Gripen. Setelah Harrier, Amerika Serikat belum membeli pesawat tempur asing dalam jumlah yang signifikan sejak Perang Dunia I. Satu-satunya pesawat yang dirancang untuk melihat layanan yang luas adalah B-57 Canberra yang dibangun di bawah lisensi dari Inggris Electric.
Opsi ini memiliki sejumlah konsekeunsi. Amerika Serikat akan berada dalam posisi tidak nyaman dalam hal transfer teknologi. Banyak teknologi yang pada akhirnya tidak hanya dimiliki Amerika Serikat tetapi juga Negara lain meski hampir pasti produksi akan dilakukan di Amerika.
Sebagai contoh, jika mengambil Gripen sebagai pilihan, maka Brazil juga akan memiliki teknologi tersebut mengingat sudah mendandatangani kesepakatan produksi sendiri.
Tetapi pilihan ini juga memberi keuntungan karena Amerika dihadapkan pada pilihan yang banyak dari pesawat-pesawat yang sudah terbukti kemampuannya. Mereka juga memiliki pilihan baik untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut, ataupun Korps Marinir.
Sumber: National Interest