3.Update Armada Lama
Amerika Serikat sudah memiliki armada pesawat tempur canggih yang cukup besar, dan industri yang mampu mengaduk-aduk airframes baru. Mengapa tidak hanya memperbarui platform yang lebih tua saja?
Sebagai contoh Su-27 Flanker sering digambarkan sebagai ancaman utama untuk jet tempur generasi kelima Amerika Serikat. Padahal sebenarnya ini adalah pesawat yang dilahirkan di era Perang Dingin yang terus diperbarui. Tentu saja, Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara AS juga telah mengikuti jalan ini dengan mengembangkan pesawat lama. Contohnya F-16 telah menjelma menjadi Viper dengan kemampuan berkali-kali lipat dibandingan pesawat asli.
Boeing juga telah bekerja secara intensif untuk mengembangkan F-15 dan F/A-18 untuk tetap mampu bertempur di masa depan. Meski sulit untuk menjadi pesawat siluman, tetapi setidaknya radar cross section pesawat bisa lebih dikurangi untuk menyulitkan deteksi radar.
Silent Eagle dan Advanced Super Hornet telah ada dalam konsep dan ditawarkan ke sejumlah Negara. Jadi bisa dengan cepat diterapkan.
Masalah yang dihadapi adalah airframe pesawat yang akan dinaikkan kelasnya sudah tua, sehingga jika opsi ini dipilih maka pembelian pesawat baru harus dilakukan. Itung-itungan ekonomi menguntungkan karena berarti garis produksi F-16, F-15 dan F/A-18 akan tetap aman dan tidak akan ada PHK.
