Citra satelit terbaru menunjukkan Vietnam memulai aktivitas reklamasi di Ladd Reef, sebuah wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan.
Ini adalah usaha terbaru Hanoi untuk memvalidasi klaim mereka di wilayah tersebut sekaligus menantang klaim China yang juga terus mengklaim sebagian besar wilayah tersebut.
Citra satelit dari perusahaan Planet Labs yang berbasis di AS yang diambil 30 November menunjukkan beberapa kapal tak dikenal berada di antara laut terbuka dan laguna di sebuah bagian baru digali.
Karang, yang duduk di tepi barat daya dari Kepulauan Spratly, yang juga diklaim oleh Taiwan, sejauh ini hanya berisi mercusuar dan sebuah pos sekelompok kecil tentara Vietnam. Pada saat pasang, karang benar-benar tenggelam.
Kepulauan Spratly dipercaya mengandung cadangan minyak dan gas alam yang belum dimanfaatkan, serta peluang untuk penangkapan ikan komersial dan jalur pengiriman.
Ketegangan antara China dan Vietnam di Laut China Selatan dimulai pada 1988 ketika Beijing menang dalam pertempuran dengan Hanoi di Spratly, menewaskan 64 tentara Vietnam.
Washington terus mengkritik militerisasi China di wilayah tersebut dan mengklaim bahwa Beijing telah menambahkan 3.200 hektare daratan di sejumlah pulau selama tiga tahun terakhir untuk membangun hanggar pesawat, pelabuhan, peralatan komunikasi, dan landasan pacu.
Pada bulan Agustus, Hanoi diam-diam menginstal peluncur roket di beberapa pulau di Spratly yang mampu menyerang instalasi militer Beijing di daerah itu.
Wakil Menteri Pertahanan Vietnam, Senior Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh mengatakan pada saat itu bahwa laporan itu “tidak akurat” dan tidak ada peluncur. Tetapi dia mengatakan Vietnam memiliki hak untuk melakukan hal itu jika memang merasa diperlukan.
“Ini adalah hak sah kami untuk membela diri untuk memindahkan salah satu senjata kami ke daerah di setiap wilayah kedaulatan kami,” katanya.
Planet Labs juga menunjukkan China melakukan beberapa pekerjaan pengerukan, dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan sejumlah struktur yang telah mereka bangun di atas rantai Paracel Island akibat badai .
Kegiatan ini dimulai awal tahun ini di Pulau Utara, terletak sekitar 7 mil sebelah utara dari Woody Island, di mana Beijing telah menempatkan system rudal permukaan ke udara dan pangkalan militer besar.
Baca juga: