Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan yang menyebutkan kesalahan manusia sebagai penyebab kecelakaan jet tempur Su-33. Pesawat ini jatuh ke laut setelah tali penangkap di dek kapal induk Admiral Kuznetsov putus.
Sebelumnya Koran Komersant melaporkan kesalahan pilot diduga menjadi penyebab kecelakaan ini dengan mengutip pernyataan komisi yang menyelidiki insiden ini.
“Informasi dari koran Kommersant tentang kesimpulan awal dari komisi yang menyelidiki penyebab kecelakaan jet tempur Su-33 ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan kenyataan,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Kantor Berita TASS, Kamis 8 Desember 2016.
“Komisi terus bekerja menyeluruh dan belum membuat kesimpulan awal penyelidikan,” kata pernyataan itu.
Sebagaimana dilaporkan pada tanggal 5 Desember 2016, sebuah jet tempur Su-33 jatuh di Mediterania ketika mendarat di kapal induk Admiral Kuznetsov. Pesawat terus meluncur ke laut karena tali penangkap putus sementara pilot selamat dengan melemparkan diri dari pesawat.
Sebelumnya jet tempur Mikoyan MIG-29K Rusia juga jatuh di awal November ketika hendak mendarat di kapal induk. Kecelakaan ini terjadi karena pesawat kehabisan bahan bakar karena harus menunggu perbaikan tali penangkap di landasan penerbangan Admiral Kuznetsov yang juga putus karena digunakan pendaratan pesawat sebelumnya.
Baca juga:
Jet Tua dengan Bom Bodoh, Mampukah Su-33 Membidik Tepat Target di Suriah?