Seorang Kolonel Rusia, Ruslan Galitsky terbunuh di Aleppo Suriah ketika menjalankan misinya mendampingi pasukan Suriah untuk merebut kota tersebut dari kelompok pemberontak.
“Kolonel Ruslan Galitsky, melakukan misi di Suriah sebagai penasihat militer, membantu komandan tentara Suriah untuk mengatur pelatihan unit dan menguasai perangkat keras militer,” kata Kementerian Pertahanan Rusia Rabu 7 Desember 2016..
Perwira Rusia ini meninggal karena luka-luka yang dialami dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan pemberontak di sebuah kawasan permukiman di Aleppo.
“Kolonel Ruslan Galitsky meninggal di rumah sakit akibat luka serius. Petugas medis Rusia berjuang untuk menyelamatkan hidupnya selama beberapa hari, “kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dilansir Sputnik. Galitsky menerima penghargaan anumerta.
Situasi di Aleppo semakin memburuk selama beberapa bulan terakhir. Ribuan warga diyakini terperangkap di bagian timur teroris-terkepung di Aleppo tanpa akses ke makanan atau air.
Namun Rusia yang juga didukung China memblokir usulan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan gencatan senjata tujuh hari guna menyalurkan bantuan. Rusia menyebut gencatan senjata hanya akan digunakan pemberontak untuk menyusun kembali kekuatan mereka yang saat ini dinilai mulai melemah.
Baca juga: