Prancis Enggan Mengurus, Taiwan Yakin Mirage Mereka Tetap Luar Biasa

Prancis Enggan Mengurus, Taiwan Yakin Mirage Mereka Tetap Luar Biasa

Taiwan menilai jet tempur Mirage yang dibeli dari Prancis memiliki kinerja luar biasa sehingga tidak memiliki renana untuk menonaktifkan mereka lebih cepat dari jadwal.

The Apple Daily, sebuah koran lokal, melaporkan Senin 5 Desember 2016 bahwa 19 tahun telah berlalu sejak Taiwan mulai mengambil pengiriman pesawat tempur Mirage pada tahun 1997.

Taiwan telah meminta Prancis untuk meningkatkan kinerja 56 jet tempur Mirage sejak 2012, tetapi Paris bersikap setengah hati dan  memberi  harga “selangit”, yang mengakibatkan Angkatan Bersenjata Taiwan  tidak menerima kesepakatan itu. Sikap Prancis itu tentu saja untuk menjaga hubungan dengan China.

Ada kekhawatiran bahwa jika bagian dan komponen dari pesawat  tidak tersedia, Angkatan Udara bisa menonaktifkan mereka sebelum waktu yang dijadwalkan.

Wakil Menteri Pertahanan Nasional Lee Hsi-ming di depan Komite Pertahanan Nasional dan Luar Negeri Legislatif membantah laporan tersebut.

“Jet tempur Mirage memiliki kinerja yang luar biasa,” katanya. Dia  menambahkan bahwa Angkatan Udara sedang melakukan upaya untuk mempertahankan kinerja mereka.

Terkait  pasokan suku cadang dan komponen dari Perancis, ia mengatakan tidak ada masalah besar.

Angkatan Udara telah meminta Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan untuk membantu memperpanjang umur  rudal MICA yang diinstal pada jet tempur Mirage dan Lee mengatakan,  lembaga ini mampu melakukannya.

Lee,   mengakui bahwa pengiriman suku cadang dan bahan yang dibutuhkan untuk biaya pemeliharaan    memang lebih tinggi dibandingkan F-16 mereka.

Kekuatan Angkatan Udara Taiwan / Flightglobal
Kekuatan Angkatan Udara Taiwan / Flightglobal

Tetapi Angkatan Udara telah mampu mempertahankan Mirage pada tingkat yang memadai seperti yang dipersyaratkan oleh Departemen Pertahanan Nasional.

Apple Daily juga melaporkan bahwa sebuah jet tempur yang umumnya dirancang untuk digunakan selama 30 tahun, tapi 15 tahun setelah keluar dari produksi  pesawat tersebut harus mendapat upgrade untuk mempertahankan kinerja dan memastikan keselamatan penerbangan.

Laporan itu juga mengatakan bahwa Taiwan telah meningkatkan kemampuan jet tempur lain seperti F/A-18 A/B menjadi standar C/D dan  F-16 A / B menjadi setara  F-16V yang akan dimulai awal tahun depan.

Baca juga:

F-CK-1, Ambisi Gagal Mengawinkan Falcon dan Hornet