
Di era pasca-Soviet, Angkatan Laut Rusia berusaha mempertahankan dan memperbarui armada Oscar tetapi dengan mengorbankan desain yang lebih tua. Oscar terus membayangi kapal induk AS selama tahun 1990-an.
Seperti halnya kebanyakan kapal selam pasca Perang Dunia II, Kelas Oscar tidak pernah sekalipun digunakan dalam pertempuran. Namun, operasi kapal selam tetap berbahaya bahkan ketika tidak sedang terancam oleh torpedo musuh dan bo kedalaman.
Pada tanggal 12 Agustus 2000, ledakan setara 3-7 ton TNT mengguncang kapal selam Kursk saat terendam di air dalam latihan di Severomorsk. Dari 118 awak hanya 23 yang selamat dari ledakan awal di kompartemen kesembilan kapal.
Sebuah investigasi menyimpulkan bahwa hidrogen peroksida bocor dari torpedo Type 65 adalah sumber kemungkinan ledakan pertama, yang mengarah ke detonasi rantai torpedo lainnya. Teori lain adalah bahwa kesalahan kru karena kurangnya pelatihan menyebabkan ledakan torpedo.
Pada 7 April 2015, lalu kapal selam kelas Oscar, Orel terbakar saat ada di dermaga kering di Severodvinsk. Kali ini penyebabnya adalah isolasi antara lambung dalam dan luar terbakar saat pengelasan dilakukan. Untungnya, nuklir dan persenjataan tidak ada di kapal saat itu.
Hari ini, sebanyak tujuh atau delapan kapal selam kelas Oscar II masih terus melayani di Armada Pasifik dan Armada Utara Angkatan Laut Rusia. Kapal Selam baru Kelas Yasen direncanakan akan menggantikan mereka dalam peran anti-kapal, meskipun baru satu, Severodvinsk yang sejauh ini telah selesai.
Militer Rusia telah mengumumkan akan melalukan upgrade setidaknya tiga dan mungkin akan semua dari Kelas Oscar yang tersisa dari model Project 949AM pada tahun 2020.
Upgrade akan menggantikan rudal Granit dengan 72 rudal anti kapal Oniks dan rudal jelajah Klub. upgrade lainnya akan termasuk sensor, informasi tempur dan sistem navigasi baru.
Kapal Selam Kelas Oscar memang bukan kapal selam dengan teknologi siluman, tetapi mereka cara yang efektif tetap mengancam kapal permukaan dari jarak yang sangat jauh dengan persenjataan rudal mereka.
Baca juga: