Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengakui tidak ada cara untuk mengisolasi Rusia. Organisasi ini bahkan mengatakan perlu mengelola hubungan dengan Moskow.
“Rusia adalah tetangga terbesar kami tidak ada cara kita dapat mengisolasi Rusia, kita harus mengelola hubungan kita dengan Rusia, terutama di saat-saat ketegangan berjalan tinggi itu sangat penting untuk menjaga saluran dialog terbuka dengan Rusia,” kata , Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi Marshall Fund di Jerman, Jumat 18 November 2016.
Pejabat itu juga menyatakan keyakinannya bahwa Moskow terbuka untuk melakukan dialog dalam kerangka Dewan NATO-Rusia. “Kita perlu pertahanan yang kuat, kita perlu pencegahan dan kami memperkuat pertahanan dan pencegahan kami. Tapi pada saat yang sama kita menggarisbawahi dan menekankan perlunya dialog politik dengan Rusia,” kata Stoltenberg sebagaimana dikutip Sputniknews.
Dia juga menekankan perlunya transparansi dan pengurangan risiko di tengah meningkatnya aktivitas militer Rusia.
Sejak tahun 2014, NATO telah membangun kehadiran militernya di Eropa, terutama di negara-negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia. Hal ini dilakukan NATO dengan menggunakan dugaan campur tangan Moskow dalam konflik Ukraina sebagai alasan.
Stoltenberg mengatakan ia menyambut dialog antara presiden Rusia dan Turki, Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan. “Rusia adalah sebuah tantangan, itu tetangga dan itu akan berada di sana sehingga kami harus berbicara dengan mereka jadi karena itu saya menyambut bahwa ada kontak langsung antara presiden Putin dan presiden Erdogan,” katanya.
Baca juga: