Sebuah jet temur MiG-29K Rusia jatuh di lepas pantai Suriah saat hendak melakukan pendaratan di kapal induk Admiral Kuznetsov Senin 14 November 2016. Pilot selamat setelah melontarkan diri dari pesawat.
“Kecelakaan pesawat berbasis kapal induk MIG-29K terjadi selama penerbangan latihan sebagai akibat dari kesalahan teknis selama pendekatan pendaratan beberapa kilometer dari Admiral Kuznetsov,” kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dikutip Sputnik.
Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan secara rinci kecelakaan yang terjadi, tetapi memastikan pilot dalam kondisi selamat. “Pilot tidak dalam bahaya. Pilot siap untuk melaksanakan misi,” tambahnya.
Ini adalah kecelakaan pertama setelah Rusia mengirimkan kapal induk satu-satunya milik mereka ke Mediterania untuk bergabung dalam misi melawan ISIS dan pemberontak Suriah.
Rusia memastikan kecelakaan ini tidak akan mengganggu rencana operasi. “Kelompok kapal induk Rusia akan terus beropersi di Mediterania sesuai dengan rencana,” kata Kementerian Perahanan Rusia. “Penerbangan pesawat dari kapal induk akan terus dilakukan.
Laksamana Kuznetsov, yang dikerahkan dari armada Utara ke Mediterania timur dalam perjalanan yang menarik perhatian bulan lalu. Kapal induk sempat dikritik karena kondisinya yang sudah tua. Kapal ini dikerahkan pertama tahun 1985 dengan menggunakan pembangkit listrik turbin uap. Kapal juga harus diikuti kapal tug setiap melakukan pelyaran.
Namun sejumah ahli mengatakan apapun kondisinya, Kuznetsov membawa senjata yang sangat mengesankan dan kemampuan yang masih bisa diandalkan untuk melakukan serangan.
Sebelumnya dikatakan jet-jet tempur dari Admiral Kuznetsov sudah mulai melakukan sortie di atas Aleppo meski belum sekalipun menjatuhkan senjata.
Kuznetsov yang membawa MiG-29K dan Su-33 diharapkan untuk bergabung misi tempur Rusia dan pemerintah Suriah mempersiapkan serangan besar untuk merebut Aleppo yang dikuasai pemberontak.