Awas Rusia, Polandia akan Tambah 3 Kapal Selam dan Rudal
Ilustrasi

Awas Rusia, Polandia akan Tambah 3 Kapal Selam dan Rudal

Polandia terus menambah kekuatannya di tengah ancaman yang dirasakan terus berkembang dari Rusia. Negara tersebut akan segera mendapatkan tambahan kapal selam dan naval strike missile (NSM).

Wakil Menteri Pertahanan Polandia Bartosz Kownacki mengumumkan bahwa Warsawa akan segera membeli lebih banyak kapal selam memperkuat NSM. Saat ini mereka telah menempatkan dua skuadron NSM di tepi Laut Baltik.

Kownacki kepada harian lokal Dziennik Gazeta Prawna Sabtu 5 November 2016 mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan sedang mempertimbangkan akuisisi lebih banyak rudal dari Kongsberg Defence and  Aerospace (KDA) Norwegia untuk skuadron tambahan.

Tetapi dia mencatat, skuadron ini tidak akan memiliki kemampuan selama sejumlah masalah terutama radar bisa diselesaikan.

“Ini adalah masalah yang signifikan. Skuadron tersebut memiliki jangkauan serang 200 km tetapi radar kami memiliki rentang yang jauh lebih pendek,” katanya.

Dia  menambahkan masalah ini kemungkinan akan dilesesaikan dengan penggunaan drone yang lebih efisien dan melalui penggabungan NSM dengan sistem pertahanan udara jarak menengah  Wisla di masa depan.

Menteri juga mengatakan ada rencana untuk memesan  tiga kapal selam tambahan untuk Angkatan Laut Polandia akhir tahun depan. Kapal selam ini kemungkinan akan dibeli bersama dengan sekutu lain, kemungkinan Norwegia untuk menghemat biaya dan bisa membangun kapasitas pemeliharaan dan layanan yang lebih baik.

Bulan lalu, harian Nasz Dziennik mengutip sumber melaporkan  Kementerian Polandia kemungkinan akan membeli tiga kapal selam kelas A-26 yang dibangun SAAB Swedia. Tetapi ada pesaing lain yang juga masuk yakni  ThyssenKrupp Marine Systems Jerman, yang menawarkan kapal selam Kelas HDW  dan DCNS Perancis yang mengandalkan Kelas Scorpene.

Polandia menggenjot  program modernisasi militer setelah  Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea yang  menimbulkan kekhawatiran besar di antara anggota NATO di Eropa Timur.