Setelah sekian lama dibalut misteri, untuk pertama kalinya China memamerkan jet tempur siluman terbarunya, J-20 Chengdu, pada public melalui terbang lintas di Pameran Dirgantara China, Selasa 1 November 2016.
Acara tersebut adalah pertemuan terbesar pembuat dan pembeli pesawat di bagian selatan kota Zhuhai.
Beijing berharap jet tempur tidak kasat radar, yang selama ini hanya dilihat “blogger”, akan menolong negara tersebut mempersempit celah teknologi militer dengan Amerika Serikat.
J-20 menyerupai jet tempur siluman buatan Lockheed Martin F-22 Raptor milik Amerika Serikat, yang menurut sejumlah pengamat mampu menandingi pengaruh jet tempur negara adidaya itu.
Jet tempur berteknologi siluman masuk ke dalam kategori pesawat Generasi ke-5, yang hingga saat ini hanya F-22 Raptor milik Amerika Serikat yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2005.
Selain China dengan J-20, Rusia yang bekerja sama dengan India juga telah mengembangkan jet tempur siluman berkode PAK-FA T-50 yang dalam pengembangannya telah lebih maju dibandingkan China.