Rusia dan Amerika terus saling menuduh terkait serangan udara yang menyerang fasilitas sipil. Setelah sebelumnya Amerika menuding Rusia asal serang di Aleppo yang menyasar fasilitas sipil, giliran Moskow menyebut jet tempur Amerika melakukan serangan ke permukiman penduduk dan fasilitas sipil di Mosul.
Rusia menuding pesawat tempur Amerika Serikat menggemmpur sebuah sekolah putri di selatan kota Irak Mosul pada serangan yang dilakukan pada 21 Oktober 2016 lalu.
“Pada tanggal 21 Oktober, sebuah pesawat Angkatan Udara AS melakukan sebuah serangan udara terhadap sebuah sekolah putri di bagian selatan kota Mosul,” kata Letnan Jenderal Sergei Rudskoi, kepala Staf Umum Rusia Selasa 25 Oktober 2016 sebagaimana dikutip Sputnik.
Rudskoi mengatakan lebih dari 60 warga sipil tewas dan 200 luka-luka karena serangan udara koalisi pimpinan AS di daerah pemukiman di Mosul dan pinggiran dalam tiga hari terakhir.
“Ada banyak bukti dari serangan udara koalisi pimpinan AS di daerah permukiman, sekolah dan infrastruktur sipil lainnya di Mosul dan daerah dihuni lainnya di provinsi Nineveh. Lebih dari 60 orang, termasuk anak-anak, meninggal akibat tindakan tersebut selama terakhir tiga hari. Lebih dari 200 orang terluka.”
Pada tanggal 17 Oktober, Perdana Menteri Irak Haider Abadi mengumumkan dimulainya operasi militer untuk merebut kembali Mosul dari ISIS, dengan bantuan serangan udara oleh koalisi internasional yang dipimpin AS.
Baca juga:
