Destroyer Angkatan Laut Amerika USS Decatur dibayangi tiga kapal perang Angkatan Laut China saat melakukan patroli di kawasan Laut China Selatan. Kapal China juga dilaporkan sempat mengingatkan kapal Amerika yang disebutnya telah melakukan tindakan illegal.
Sebagai upaya untuk melakukan misi kebebasan navigasi, Amerika kembali mengirimkan kapal perang mereka untuk berlayar di dekat pulau-pulau yang direklamasi oleh China.
Destroyer rudal dipandu USS Decatur berlayar dekat Kepulauan Paracel, di mana Beijing telah membangun serangkaian daratan buatan.
“Operasi ini menunjukkan bahwa negara-negara pantai tidak sah membatasi hak kebebasan navigasi, dan penggunaan yang sah dari laut di mana Amerika Serikat dan semua negara berhak untuk latihan di bawah hukum internasional,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Jumat 21 Oktober 2016.
Ini adalah operasi yang keempat dalam sat tahun ini. Decatur dibayangi oleh tiga kapal Cina. Kementerian Pertahanan China menyebut sebagai patroli “ilegal” dan “provokatif”, dan mengklaim bahwa kapal Angkatan Laut China memberi peringatan kepada USS Decatur untuk meninggalkan daerah itu.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/09/18/ingin-imbang-dengan-amerika-5-senjata-ini-harus-segera-dibangun-china/