Tiga kapal perang China akan melakukan kunjungan ke pelabuhan antarbangsa Cam Ranh Vietnam. Kunjungan ini dilakukan setelah kunjungan serupa oleh kapal perang Amerika Serikat pada bulan lalu.
Tiga kapal tu akan datang pada Sabtu 22 Oktober 2016 dan dan akan tinggal hingga 26 Oktober 2016, kata pejabat hubungan luar Provinsi Khanh Hoa, Vietnam tengah, kepada Reuters Kamis 20 Oktober 2016.
Pejabat, yang tidak bersedia menyebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Laman VnExpress yang dikelola pemerintah setempat menulis ini akan menjadi kunjungan pertama kapal Angkatan Laut China ke Cam Ranh. Ditambahkan 750 tentara China akan ikut dalam berbagai kegiatan bersama Angkatan Laut Vietnam.
Pelabuhan internasional baru itu terpisah dari instalasi militer Vietnam di Cam Ranh, kawasan strategis teluk perairan dalam yang digunakan pasukan AS selama perang Vietnam.
Kunjungan Vietnam ke China, meskipun kedua negara itu bersengketa di Laut China Selatan, sejalan dengan Partai Komunis China yang menyeimbangkan kebijakan luar negeri, bahkan saat hubungan dengan Washington masih hangat.
Hal itu terjadi di tengah ketidakpastian poros AS di Asia dan terganggunya hubungan dengan beberapa sekutu historis dan dengan pemerintahan baru yang segera akan diputuskan di Washington.
“Ini sebenarnya wajar, menunjukkan bahwa Vietnam terbuka terhadap semua negara dan tidak mengambil beberapa pihak,” kata Ha Hoang Hop, akademisi Vietnam, yang memberikan saran kepada pemerintahan.
“Kebijakan diplomatik Vietnam tidak terlibat dengan beberapa sekutu militer atau berpihak dengan beberapa negara untuk menentang negara ketiga,” kata Hop.
Meskipun demikian, Vietnam menyambut peran AS di kawasan tersebut saat turut serta menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran, demikian seorang jenderal terkemuka Vietnam, Senin 17 Oktober 2016 lalu.
Teluk laut dalam di Cam Ranh sekarang menjadi tempat berlabuhnya armada kapal selam modern, bagian penting strategi pencegahan konflik di Laut China Selatan.
Sejak dibuka pada awal tahun ini, pelabuhan antarbangsa itu disinggahi sejumlah kapal beberapa negara, termasuk Prancis, Jepang, Singapura, dan AS.
Baca juga:
Ada Alasan Jelas Kenapa US Navy Harus Takut dengan Kapal Selam Baru China