Halo Rusia, Aku Melihatmu! Global Hawk Terbang dengan Transponder Diaktifkan

Halo Rusia, Aku Melihatmu! Global Hawk Terbang dengan Transponder Diaktifkan

Drone raksasa Global Hawk milik Angkatan Udara AS telah terbang di atas Ukraina selama sekitar dua tahun terakhir. Namun, baru-baru ini mereka membairkan semua orang tahu bahwa mereka ada di sana, sesuatu yang melanggar karakter mata-mata yang biasanya terbang diam-diam dan penuh rahasia.

Laporan RQ-4 Global Hawk UASs (Unmanned Aerial Systems) terbang di atas Ukraina telah muncul pada April 2015 ketika Jenderal Andrei Kartapolov, Kepala Departemen Utama Operasi di Staf Umum Rusia melaporkan bahwa pesawat tak berawak jarak jauh dan ketinggian tinggi  secara teratur terlihat di atas Laut Hitam, mereka juga dimonitor terbang di atas Ukraina.

Menurut pejabat tinggi Rusia, penggunaan pesawat tak berawak tersebut mampu melakkan pengumpulan data di wilayah Rusia hingga 250 kilometer sampai 300 kilometer.

RQ-4BS milik 9th Operations Group/Detachment 4th Angkatan Udara AS dikerahkan ke pangkalan udara Sigonella Beale Italia dari  California dan telah melakukan misi ISR (Surveillance Intelijen Reconnaissance) mendukung EUCOM, AFRICOM dan misi teater CENTCOM sejak 2011.

Global Hawks masuk layanan pertama 1 Maret 2011 dan pertama terlibat alam misi penilaian kerusakan pertempuran setelah Operasi Odyssey Dawn diluncurkan pada 19 Maret 2011 di Libya.

RQ-4s secara teratur bertugas melakukan misi pengintaian di Afrika Utara, Eropa Timur dan Timur Tengah. Namun, mereka biasanya terbang dengan diam-diam setidaknya untuk menghindari deteksi oleh sistem pelacakan penerbangan online seperti Flightradar24.com, PlaneFinder.net atau Global ADS Exchange.

Tetapi hal berbeda terjadi pada misi 15 Oktober ketika Global Hawk Angkatan Udara AS bisa dilacak secara online karena transponder Mode-S saat berada di atas Ukraina selatan.

Global Hawk (04-2021) muncul di radar pada ketinggian 50.000 kaki, sebelah timur dari Odessa, terbang menuju Mariupol. Kemudian, pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh itu berbelok laut sebelum menuju Sigonella di mana ia tiba setelah terbang di atas Moldova dan Bulgaria.  Pada titik tertentu UAS terbang pada ketinggian 54.000 kaki.

Jalur penerbangan Global Hawk yang terpantau di Global ADSB Exchange
Jalur penerbangan Global Hawk yang terpantau di Global ADSB Exchange

Dengan menggunakan sensor imagery intelligence (IMINT) Global Hawk dengan jalur penerbangan ini memungkinkan untuk melihat di pangkalan Rusia di Crimea serta mengumpulkan informasi tentang kekuatan pro-Rusia di wilayah Dombass Ukraina.

Spyplanes (dan drone) biasanya beroperasi dengan transponder dimatikan, tanpa kontak radio dengan kontrol ATC, menggunakan konsep “melihat dan menghindari” di mana pilot terbang bertanggung jawab untuk menghindari semua konflik lalu lintas.

Sehingga aneh jika pesawat mata-mata ini terbang dengan terbuka untuk menjadikan semua orang tahu keberadaannya.

Kemungkinan besar, misi ini sebagai sebuah pesan bagi Rusia bahwa Amerika dengan sangat mudah memantau apa yang dilakukan Moskow.

Pesawat mata-mata Rusia juga pernah melakukan beberapa penerbangan di masa lalu dengan gaya seperti ini. Misalnya pesawat intelijen paling canggih Rusia Tu-214R yang dikerahkan ke Suriah dan terbang di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dengan transponder yang diaktifkan.

Sumber: The Aviationist

Baca juga:

Global Hawk Butuh Waktu 8 Tahun untuk Setara U-2