Irak Marah dengan Pasukan Turki, Erdogan: Memang Anda Mampu Rebut Mosul Sendiri?
M60 Turki

Irak Marah dengan Pasukan Turki, Erdogan: Memang Anda Mampu Rebut Mosul Sendiri?

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan Irak tidak bisa menangani sendiri pergerakan ISIS di Kota Mosul dan kehadiran pasukan Turki di sebuah kamp militer di dekat kota itu sebagai jaminan terhadap serangan di Turki.

Turki telah terlibat perseteruan dengan pemerintah pusat Irak terkait kehadiran pasukan Turki di kamp Bashiqa di Irak utara, dan terkait perdebatan tentang siapa yang harus ambil bagian dalam rencana serangan yang didukung Amerika Serikat di Mosul.

“Kami tidak akan membiarkan Mosul diberikan kepada ISIS atau organisasi teroris lainnya. Mereka mengatakan pemerintah pusat Irak perlu untuk menyetujui ini, tetapi pemerintah pusat Irak pertama-tama harus mengatasi masalah mereka sendiri,” kata Erdogan.

“Mengapa Anda membiarkan ISIS masuk ke Irak? Mengapa Anda membiarkan ISIS masuk ke Mosul? Mereka hampir masuk ke Baghdad. Dimana Anda, pemerintah pusat Irak?” katanya dalam pidato di acara di kota Laut Hitam Rize yang disiarkan langsung di televisi Sabtu 15 Oktober 2016.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menegaskan, Sabtu bahwa pasukan Turki telah dikerahkan ke Irak tanpa izin pemerintah.

“Saya tidak akan membiarkan pasukan Turki untuk ambil bagian dalam operasi untuk membebaskan Mosul dengan cara apapun,” tambahnya dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah Irak.

Turki khawatir jika milisi Syiah, kelompok yang diandalkan tentara Irak pada masa lalu, akan digunakan dalam rencana serangan di Mosul, yang dijadwalkan mulai bulan ini. Hal itu dikhawatirkan akan memicu kerusuhan sektarian dan memicu eksodus pengungsi.

Tentara Turki telah melatih kelompok Sunni Muslim dan unit Kurdi Peshmerga sekutu mereka di kamp Bashiqa di dekat Mosul. Turki ingin mereka dilibatkan dalam serangan itu.

“Tak seorang pun bisa bicara tentang markas kami di Bashiqa. Kami akan tinggal di sana. Bashiqa adalah jaminan untuk melawan segala jenis kegiatan teroris di Turki,” kata Erdogan.

Amerika Serikat telah mengatakan setiap pasukan asing di Irak harus memperoleh persetujuan dari Baghdad.

Baca juga:

5 Senjata Turki Yang Harus Diwaspadai Rusia